Puan: Kita di Sini Wong Kito Galo

Sounding Pembangunan di Unsri ke Kemendikbudristek

OGAN ILIR - Hari kedua kunjungan kerjanya ke Sumsel, Ketua DPR-RI Puan Maharani menyambangi Kabupaten Ogan Ilir. Dia memberikan kuliah umum di hadapan para mahasiswa dan dosen. Tempatnya di gedung auditorium Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) Kampus Indralaya.

Tema kuliah umumnya “Cinta Tanah Air dan Sayang terhadap Sesama Anak Bangsa”. Puan menyampaikan, Unsri bukan hanya mendidik calon pemimpin bangsa. Tapi juga memberikan wawasan yang luas kepada para mahasiswa. "Bukan hanya text book saja, tapi bagaimana menjadi anak-anak calon pemimpin bangsa yang punya pendidikan baik, juga cinta tanah air, bangsa dan negara," tuturnya, kemarin (4/3).

Puan mengatakan, kedatangannya ke Sumsel seperti pulang kampung. "Saya bangga menjadi satu bagian yang mempunyai darah orang Sriwijaya. Datang ke Palembang ini seperti balek kampung. Pecak wong kito galo," sambung Puan.

Tidak hanya dari Sumbagsel, mahasiswa Unsri yang sedang menempuh pendidikan saat ini banyak juga dari Pulau Jawa, Sulawesi hingga Papua. “Keberagaman tercermin di Unsri ini,” kata dia. Lanjutnya, para founding father telah meninggalkan warisan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. BACA JUGA : FOTO: Tata Pamer, Museum SMB II Palembang Makin Canggih dengan Gaya Modern Minimalis BACA JUGA : Kerupuk Tunjung, Kuliner Khas Palembang yang Produksinya Kini Mulai Langka

"Tidak mudah memang mengelola keberagaman yang ada di Indonesia. Tapi kita harus selalu menyatakan satu Indonesia. Kita harus bangga jadi orang Sumsel dengan 17 kabupaten/kota, beragam budaya, bahasanya, dan keunikannya. Walau pun yang hadir dari berbagai provinsi, tapi kalau sudah di sini, ya kita jadi ikut budaya di sini. Jadi wong kito galo," beber Puan.

Dia berharap para mahasiswa sebagai calon penerus dan pemimpin bangsa mampu memupuk rasa persatuan dan kesatuan serta cinta tanah air. "Sangat penting bagi anak-anak muda untuk bisa selalu duduk berdampingan, saling menghargai dan menghormati. Harapan kita  bangsa ini bisa adem, ayem, tenteram dan saling mencintai," tandasnya.

Di sela kuliah umumnya, Puan mengajak tiga mahasiswa dari Papua Barat, Papua Tengah dan Jawa Tengah naik ke panggung. Kemudian lima mahasiswa lagi untuk diberi pertanyaan. Mereka dapat hadiah berupa handphone dan laptop. Ditambahkan Puan, untuk pembangunan Taman Firdaus dan berbagai fasilitas di Kampus Unsri Indralaya lainnya,  akan dia sampaikan (sounding, red) ke Kemendikbud agar cepat selesai.

Rektor Unsri, Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE IPU ASEAN.Eng mengatakan, mata kuliah yang disampaikan Ketua DPR RI luar biasa. "Kebetulan beliau orang Sumsel, jadi ada rasa panggilan jiwa terhadap Unsri. Apalagi yang mendirikan Unsri adalah kakek beliau. Selaku Rektor, saya berusaha memfasilitasi anak-anak kita supaya terdidik dengan baik untuk urusan wawasan kebangsaan," ujarnya.

Saat ini, Unsri terus mempercepat pembangunan menuju kampus yang green, agro, eco dan edu wisata. Ada gedung olahraga indoor untuk 9 cabor yang sangat modern. Lalu, bangun gedung 10 fakultas yang dilengkapi standar IT. “Diantaranya yang sudah siap yakni Fakultas Ekonomi, dan FISIP. FH sedang proses, FT tahun depan, Fakultas Pertanian tahun ini," paparnya. BACA JUGA : Sedimentasi Tinggi

Unsri juga sedang membangun Masjid An Nabawi yang sudah hampir selesai. "Kami mengucapkan terimakasih kepada Ketua DPR yang telah memberikan bantuan lampu kristal untuk Masjid An Nabawi. Kita doakan, bisa menyumbang lebih banyak lagi," imbuhnya.

Ditambahkan Anis, Unsri juga sedang membangun embung yang fungsinya menampung air untuk mengatasi karhutla. Lalu ada Taman Firdaus yang akan dijadikan laboratorium pertanian, perikanan dan kelautan. Sekaligus jadi tempat wisata dalam areal kampus. "Pembangunan embung dibantu pemerintah pusat, dari Kemendikbudristek dan Kementerian PUPR. Sudah 70 persen, ramai anak-anak kita datang ke sana untuk melihat sunset. Semoga Ibu Puan juga bisa membantu menyelesaikan ini," tuturnya.

Dari Kampus Unsri Indralaya, sekitar pukul 11.45 WIB, Puan melakukan kunjungan ke Pasar Indralaya. Menyapa para pedagang dan membeli beberapa dagangan di sana. Kemudian meninjau Kampung Tenun di Desa Muara Penimbung. Selesai semua kegiatan di Ogan Ilir, pukul 15.20 WIB, Puan bertolak ke Palembang utuk menuju Jakarta. (dik)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan