Awan untuk Dermawan

ADIK-ADIK ada yang tahu tanda-tanda akan hujan? Salah satu tanda akan turun hujan yakni awan yang mendung. Nah kali ini, akan diceritakan ada awan mendung yang menurunkan hujan. Anehnya, awan  itu hanya  mencurahkan hujan di satu tempat dengan sengaja.

Dikisahkan ada seorang lelaki sedang berjalan di padang pasir. Tiba-tiba mendengar suara dari awan. “Curahkanlah ke kebun Fulan.” Lelaki itu terus memperhatikan. Seketika awan bergerak perlahan hingga di tanah yang berbatu.

Kemudian turunkanlah hujan  yang deras di sana.

Batu-batu  itu menampung seluruh air yang tercurah. Dari bebatuan tersebut air terus mengalir menuju suatu tempat. Si lelaki semakin penasaran, ia lalu menelusuri ke mana air itu mengalir.

Dari kejahuan ia melihat seorang petani sedang mencangkul membuat saluran air. Ternyata ke kebun petani itulah air mengalir. Si lelaki segera menghampiri petani itu dan langsung bertanya, ‘’Wahai, hamba Allah! Siapakah namamu?” Petani menjawab, ”Fulan.” Si lelaki itu tersentak karena nama itu persis seperti yang disebutkan suara di balik awan. Petani balik bertanya, ”Mengapa engkau menanyakan namaku?”

Si lelaki langsung menceritakan pengalamannya. ‘’Aku mendengar suara dari balik awan. Siramilah tanah Si Fulan. Apakah sebenarnya amalanmu?”

Petani menerangkan kebiasaannya. ‘’Karena engkau menceritakan yang kau dengar tadi, aku terpaksa menerangkan bahwa sepertiga dari hasil kebun ini kusedekahkan di jalan Allah Subhanau wa Ta’ala. Sepertiga bagian lainnya kugunakan untuk keperluan kebun ini.” Lelaki itu tersenyum puas. Hilang sudah rasa penasarannya. ‘’Engkau memang pantas mendapatkan kiriman hujan,” katanya. (*/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan