Genjot Infrastruktur Desa, Ternak Bebek dan Sapi

HARUN Kepala Desa Tri Mulya Agung--

LALAN, SUMATERAEKSPRES.ID – Desa Tri Mulya Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) punya program pembangunan infrastruktur fisik tahun ini.

Salah satunya membangun jalan poros desa dari dana desa. Ada lagi rehab kantor desa, serta balai desa dan gedung serbaguna untuk olahraga dari dana silpa.   

BACA JUGA:Ilmu Pelatihan Membekas dan Bermanfaat, Perangkat-Kader Teknik Desa Muba Tak Bisa Lagi Ditipu Tukang

BACA JUGA:Sukses, Perangkat Desa Muba Antusias Ikuti Pelatihan Teknik Infrastruktur Desa 

Kepala Desa Tri Mulya Agung, Harun didampingi Sekdes Otong Hasanudin menjelaskan, infrastruktur fisik yang memadai di desa sangat penting karena infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat Desa.

“Kami tuntaskan yang belum selesai. Tahun lalu kami bangun jalan poros 550 meter, tahun ini dilanjutkan 400 meter yang belum selesai,” ujarnya, kemarin.

Dikatakannya, Desa Tri Mulya Agung mempunyai 2 jalur jalan. “Jalur seberang itu untuk roda dua kami cor dan lakukab pengerasan, sementara jalur satu lagi khusus roda empat hanya pengerasan atau agregat dari PU,” tegasnya.  

Sementara di bidang ketahanan pangan, tahun lalu pihaknya fokus ternak bebek dan tahun ini rencananya budidaya ternak sapi.

“Untuk peternakan bebek masih berjalan, namun  sekarang kami mau coba ternak sapi untuk pembesaran karena melihat beberapa desa lain berhasil budidaya sapi. Nanti kalau sudah dibesarkan bisa dijual,” bebernya.

Di bidang kesehatan, pihaknya menggencarkan pengentasan kasus stunting di desa. “Kami berikan makanan tambahan seperti susu, biskuit, dan sebagainya untuk balita.

Kami juga menyiapkan obat-obatan dan tablet penambah darah saat gelaran posyandu balita, lansia, dan remaja,” cetusnya. 

BACA JUGA:Perangkat Desa Muba Kuasai Gambar Teknis, Perencanaan Pembangunan Lebih Tepat

BACA JUGA:Pemimpin Cerdas! Begini Cara Pj Gubernur Sumsel Buka Wawasan Kepala Desa Muba Dalam Perangi Stunting

Program BLT (bantuan langsung tunai), lanjutnya, masih terus berjalan. Di mana tahun ini ada 12 KPM (keluarga penerima manfaat).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan