Perbaikan Jalan Nasional Capai Rp6 Miliar, Tahun Ini untuk Kota Palembang

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Beberapa ruas jalan protokol atau jalan nasional di Palembang berlubang dan membuat pengendara tak nyaman serta potensi menyebabkan kecelakaan. Seperti terlihat di Jembatan Flyover Jakabaring, Jalan Kolonel H Barlian, dan lain sebagainya. Warga Kota Palembang, Evan (40) mengungkapkan jalan berlubang tersebut menghambat mobilitas. 

"Belum lagi potensi kecelakaan, karena pengendara roda dua harus mampu menghindari lubang di jalan raya," ungkapnya, Rabu (17/7). Selain itu jalan berlubang  berlokasi di tengah kota atau jalan utama membuat kesan Palembang sebagai kota besar menjadi kurang baik. "Selayaknya kota, apalagi banyak event di sini. Mestinya malu kalau jalan utama banyak rusak ataupun berlubang," bebernya.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan (Sumsel), Hardy Siahaan mengatakan pihaknya melakukan penataan dan penanganan jalan-jalan nasional yang ada di Palembang kurang lebih 60 km. "Namun memang cuaca ikut mempengaruhi, tetapi kita upayakan lubang-lubang yang ada segera ditutup," sampainya. 

Dikatakan, pekerjaan besar tahun ini memang tidak ada, tapi untuk kegiatan rutin seperti pemeliharaan jalan tetap dilakukan. "Pekerjaan rutin yang kita lakukan seperti penutupan lubang, pembersihan saluran, penataan bahu jalan, dan lain-lain," ujarnya. 

BACA JUGA:Sering Tergenang, Perbaikan Jalan Berikut Drainase, Pakai Saluran Pracetak, Langsung Pasang

BACA JUGA:Perbaikan Jalan Kota Ditarget 56 Ruas, Pakai Anggaran APBD dan APBN

Adapun kerusakan jalan nasional, lanjut dia, salah satu penyebabnya karena tergenang air seperti di Jl Kol H Barlian dikarenakan cucuran air dari LRT yang mungkin pada saat pembangunan ada yang bocor sehingga airnya terus merembes. "Anggaran perbaikan sekitar Rp6 miliar untuk di Kota Palembang. Ini cover pekerjaan rutin saja. Kalau untuk impres jalan daerah anggarannya Rp30 miliar.

Kondisi kemantapan jalan nasional di Kota Palembang sudah di atas 98 persen atau kurang lebih 1 persen yang belum mantap, tapi ini harus dirawat terus. "Beberapa lokasi yang lubangnya cukup parah seperti di Jl RE Martadinata, lokasi dekat banjir seperti di depan Sekolah Kusuma Bangsa, Jl Kol H Barlian, dan lain-lain," pungkasnya.