Perkembangan AI Tak Dapat Dibendung, Negara Maju Mayoritas Pakai AI

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Seiring perkembangan teknologi yang kian pesat khususnya di bidang Artificial Intelligence (AI), Universitas MDP menghelat workshop AI bertajuk "Generative AI Workshop Series", Rabu (17/7). 

Rektor Universitas MDP Palembang, Dr Johannes Petrus SKom MTI mengatakan pihaknya coba memberi wawasan lebih luas tentang pemanfaatan AI kepada masyarakat (UMKM, BUMN, perusahaan). "Karena AI inikan baru dan sedang booming. Apalagi banyak informasi beredar soal AI yang katanya bisa A, bisa B. Di workshop ini bisa lihat, pelajari bahkan praktek langsung," sampainya di sela acara. 

Bukan sebatas tahu, tapi ke depan fungsi AI dapat digunakan baik di sektor UMKM, perusahaan, maupun orang per orangan. "Karena ada sesuatu yang baru, barang atau produk baru, artinya ada peluang yang dapat dimanfaatkan," ungkapnya. Pihaknya pun meyakini perkembangan AI ke depan tak dapat dibendung, tidak bisa ditolak, dan pasti mempengaruhi cara bekerja, cara mendapatkan informasi, dan menghasilkan informasi. 

BACA JUGA:Transformasi Kepemimpinan di Era Digital, Mengintegrasikan Teknologi dengan Nilai-Nilai Islam

BACA JUGA:OJK dan Ditjen Dukcapil Perluas Kerja Sama untuk Pemanfaatan Teknologi Biometrik

"Makanya AI ini harus kita antisipasi dari sekarang. Karena arah ke depan akan jadi kebutuhan, jadi kita jangan takut," ujarnya. Apalagi penggunaan AI di kalangan executive di Tiongkok/China sudah mencapai 83 persen untuk kegiatan sehari-hari, sementara di Amerika 63 persen. "Di luar kedua negara besar ini sekitar 50-an persen. Kalau kita lihat  Indonesia lebih sedikit. Makanya, kita jangan sampai mau ketinggalan dari negara tersebut, kalau tidak mulai dari sekarang kapan lagi," lanjtnya. 

Moderator sekaligus Ketua Prodi Magister Universitas MDP Palembang, Antonius Wahyu S SKom MTI dan instruktur pembicara workshop AI, M Rachmadi ST MTI menyampaikan kecanggihan AI memudahkan mencari ide, membuat konten tulisan, gambar, lagu, audio dan video. Dalam workshop itu keduanya sekaligus mempraktekan langsung penggunaan AI ini  seperti mencari ide tulisan melalui ChatGPT, membuat lagu lewat Suno dan lainnya.