Kadis Perhubungan Sumsel, Ajak Masyarakat Kembali Keangkutan Umum
Palembang - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan, Drs Ari Narsa, M.Si, terus mengajak masyarakat untuk kembali naik angkutan umum. Selain mengurangi kemacetan juga lebih menghemat pengeluaran bagi masyarakat. Terpenting dapat ikut serta mengurangi rum
ah kaca atau pemanasan global, yang diakibatkan banyaknya kendaraan. Hal ini disampaikannya kepada koran ini diruang kerjanya, Senin (9/1) kemarin. Baca Juga : Progres Sekanak Lambidaro Segmen Radial Masuki Tahap Akhir
Lebih lanjuta Ari, menjelaskan Gerakan Nasional Kembali Keangkutan Umum (GNKU), dicanangkan oleh kementrian perhubungan Desember 2022 yang lalu. Dan gerakan ini kembali akan dicanangkan Februari 2022 yang akan datang. "Alhamdulillah semenjak dicanangkan kembali keangkutan unum minat masyarakat cukup tinggi," jelasnya. Baca Juga : Parkir di Badan Jalan
Dimana respon masyarakat khusuanya kota Palembang sudah mulai bagus. "Angka penumpang yang naik lumayan. Cuman persentase berapa masih kita hitung. Namun dilapangan kita lihat memang ada peningkatan," ujarnya. Peningkatan ini sendiri terjadi Desember 2022 yang lalu. "Salah satu pemicu adalah hadirnya feeder, melihat adanga penambahan penumpang feeder. Pemerintah kuga akan menmabah feeeder sehingga total sebanyak 17 feeder," katanya.
Feeder ini sendiri dalam satu sistem dengan LRT dan teman bus. Namun tujuannya adalah ke titik-titik stasiun LRT. Dalam rangka meningkatkan okupansi penu.pang, pihaknya juga menyiapkan kantong-kantong parkir. Adapun fungsi dari kantong parkir sebagai tempat titipan parkir mobil dan motor. "Contohnya dilapangan haji. Dipermudah penggunaan kendaraan motor dan mobil untuk parkir kendaraan. Kedepan distasiun dipeluas lagi. Jakabaring sport city serta rumah sakit siti fatimah," ungkapnya. Baca Juga : Demam Lato-Lato, Anak-Anak Adu Skill dan Fokus
Ari menambahkan, saat ini sekarang ada 5 feeder. "Kedepan ada 17 feeder. Sehingga titik yang tidak ada angkutan umum, kita operasionalkan didaerah sana. Seperti daerah, Kamboja, Sukabangun, tidak ada angkutan umum diberikan. Tujuan adalah stasiun LRT," jelasnya. Dengan adanya tambahan feeder, menurut, Ari dapat diupayakan okupansi penumpang. "Harus kita budayakan dari sekaranh," jelasnya singkat. (Iol)