'Sumbu Pendek', Dua Bulan Tiga Kali Kasus Pembunuhan, Tiga Tersangka Berhasil Dibekuk

Reporter: Agustriawan |

Editor: Irwansyah |

Selasa , 16 Jul 2024 - 13:46

Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga S.Ik didampingi Kasat Reskrim AKP Sapta Eka Yanto SH MH, saat pres release di Mapolres Lahat,--

Lahat, Sumateraekspres.id - Dalam dua bulan terakhir, wilayah Lahat telah diguncang oleh tiga aksi pembunuhan yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Untuk mengatasi situasi ini dan mencegah ketegangan lebih lanjut, Polres Lahat segera melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah.

Apalagi ketiga kasus tersebut, hanya dilatari emosi sesaat. Sehingga justru berdampak lebih besar. Yakni hilangnya nyawa dan mendekam di penjara dalam waktu yang cukup lama.

Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga S.Ik didampingi Kasat Reskrim AKP Sapta Eka Yanto SH MH mengungkapkan. Ketiga tersangka yang berhasil dibekuk diantaranya Putra Jaya warga Desa Kebur Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat.

Ditangkap pada Juni lalu lantaran membunuh korban Anwar Hidayat. Korban yang tidak mau mendengarkan tersangka yang menyuruhnya pergi, mengalami luka bacok.

Lalu tersangka Satria Andika (22) membunuh korban Tidiansyah, warga satu desa, di Desa Pandan Arang Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat.

Tersangka kesal dan emosi dituduh mencuri kopi hingga akhirnya membunuh korban pada awal Juli lalu.

Selanjutnya tersangka Tendi Apriansyah warga Desa Darma Raharja Kecamatan Kikim Barat Lahat, juga ditangkap lantaran membunuh korban Sulaiman warga Desa Wono Rejo Kikim Barat.

Tersangka emosi kepada korban karena menduga melaporkanya telah mencuri buah sawit ke pihak kepolisian dan security perusahaan perkebunan sawit. Sehingga saat korban sedang duduk santai langsung ditusuk tersangka.

"Kasus-kasus pembunuhan ini, yang diketahui terjadi karena kemarahan dan kekesalan pribadi para pelaku, menambah beban masalah sosial di daerah tersebut.

Ibaratnya sumbu pendek, karena emosi malah menambah masalah," ungkap Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga S.Ik saat pres release di Mapolres Lahat, (16/7).

Ketiga tersangka berhasil ditangkap Satreskrim Polres Lahat bersama anggota Polsek Jajaran. Serta atas bantuan dari masyarakat yang menginformasikan kejadian serta para pelaku.

'sumbu pendek', dua bulan tiga kali kasus pembunuhan, tiga tersangka berhasil dibekuk                             lahat, sumateraekspres.id -  dalam dua bulan terakhir, wilayah lahat telah diguncang oleh tiga aksi pembunuhan yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. untuk mengatasi situasi ini dan mencegah ketegangan lebih lanjut, polres lahat segera melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah.
apalagi ketiga kasus tersebut, hanya dilatari emosi sesaat. sehingga justru berdampak lebih besar. yakni hilangnya nyawa dan mendekam di penjara dalam waktu yang cukup lama.
kapolres lahat akbp god parlasro sinaga s.ik didampingi kasat reskrim akp sapta eka yanto sh mh mengungkapkan. ketiga tersangka yang berhasil dibekuk diantaranya putra jaya warga desa kebur kecamatan merapi barat kabupaten lahat. 
ditangkap pada juni lalu lantaran membunuh korban anwar hidayat. korban yang tidak mau mendengarkan tersangka yang menyuruhnya pergi, mengalami luka bacok.
lalu tersangka satria andika (22) membunuh korban tidiansyah, warga satu desa, di desa pandan arang kecamatan kikim selatan, kabupaten lahat. 
baca juga:gerakan tanam serentak di lahat: solusi efektif pengendalian inflasi
baca juga:burung hantu: solusi alami pengendalian hama di pertanian lahat
tersangka kesal dan emosi dituduh mencuri kopi hingga akhirnya membunuh korban pada awal juli lalu.
selanjutnya tersangka tendi apriansyah warga desa darma raharja kecamatan kikim barat lahat, juga ditangkap lantaran membunuh korban sulaiman warga desa wono rejo kikim barat.
tersangka emosi kepada korban karena menduga melaporkanya telah mencuri buah sawit ke pihak kepolisian dan security perusahaan perkebunan sawit. sehingga saat korban sedang duduk santai langsung ditusuk tersangka.
"kasus-kasus pembunuhan ini, yang diketahui terjadi karena kemarahan dan kekesalan pribadi para pelaku, menambah beban masalah sosial di daerah tersebut.
ibaratnya sumbu pendek, karena emosi malah menambah masalah," ungkap kapolres lahat akbp god parlasro sinaga s.ik saat pres release di mapolres lahat, (16/7).
ketiga tersangka berhasil ditangkap  satreskrim polres lahat bersama anggota polsek jajaran. serta atas bantuan dari masyarakat yang menginformasikan kejadian serta para pelaku.
baca juga:kapolres lahat pimpin apel operasi patuh musi 2024: tekankan keamanan dan ketertiban lalu lintas
baca juga:donald trump muncul di konvensi partai republik dengan telinga diperban pasca penembakan atas dirinya
"kami himbau kepada masyarakat agar menghadapi masalah dengan kepala dingin, serta melakukan musyawarah. 
kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, agar bisa memberikan sosialisasi dan masukan kepada pada masyarakat agar jangan mudah emosi," tegas kapolres.
sambungnya, bahwa koordinasi dengan pemerintah daerah bertujuan untuk memastikan masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"kami akan bekerja sama dengan pihak pemerintah untuk memberikan informasi yang jelas dan mendidik warga tentang pentingnya menjaga ketenangan dan tidak mengambil tindakan balas dendam," tambahnya.
polres lahat juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh emosi yang dapat memicu tindakan yang tidak diinginkan. langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi ketegangan sosial dan memastikan keamanan di komunitas.
dengan penanganan yang tepat dan kerjasama antara aparat keamanan dan pemerintah daerah, diharapkan situasi di lahat dapat kembali kondusif dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.