PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Terkendalinya pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Sumsel tak lepas dari peran pemerintah daerah.

Hal tersebut diungkapkan saat  Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang digelar secara virtual di Sumsel Command Center, kemarin. Diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI di bawah pimpinan Mendagri Tito Karnavian.

Tito Karnavian menekankan pentingnya menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan stabil. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu dijaga dengan baik karena berkaitan erat dengan situasi politik dan keamanan. Jika keduanya stabil, peluang pertumbuhan ekonomi juga akan baik," ungkapnya.

Kata dia, pada  triwulan pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,11 persen, naik dari sebelumnya 5,04 persen. Selain itu tingkat inflasi Indonesia saat ini mencatatkan angka 2,51 persen yang menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, mencerminkan kondisi yang lebih baik dibandingkan negara lain.

BACA JUGA:Penguatan Ekonomi Nasional di 2025: Menkeu Sri Mulyani Optimis

BACA JUGA:Dorong Pengembangan Potensi Ekonomi, KKL Warga Stisipol Candradimuka Palembang di Kecamatan SU 1

Plh Sekda Sumsel, Edward Chandra mengatakan pentingnya peran kepala daerah dalam pengendalian inflasi, terutama mengatasi kendala pasokan dan distribusi barang. "Inflasi terkait erat dengan ketersediaan pangan seperti cabe rawit, minyak goreng, bawang, dan beras," ujarnya.

Masalah ketersediaan beras, lanjutnya, sudah mulai terkendali berkat peningkatan produksi padi, meskipun perlu diwaspadai saat musim kemarau. "Presiden telah meminta peningkatan produksi beras dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor," tambahnya.

Edward Chandra mengapresiasi upaya gubernur dan bupati dalam memahami serta mengendalikan inflasi. "Kami menghargai langkah-langkah yang telah dilakukan dalam menghadapi tantangan ini," tutupnya.