Iran Dorong Negara-negara Islam Tekan Israel untuk Mengakhiri Genosida di Gaza
TEKAN ISRAEL: Iran ajak Negara-negara Islam Perkuat Tekanan ke Israel untuk menghentikan krisis kemanusiaan di Palestina. Foto: palestine--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Pemerintah Iran mendorong pemerintah negara-negara Islam untuk memanfaatkan semua peluang besar yang dimiliki untuk menekan Israel mengakhiri genosida di Jalur Gaza.
Gagalnya memanfaatkan peluang tersebut, menurut Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani, menjadi salah satu faktor yang membuat Israel terus menyerang wilayah Palestina secara bertubi-tubi.
Melalui pernyataan di media sosial X Minggu (14/7), Kanaani menyebutkan pula diamnya komunitas internasional, termasuk terhadap dukungan persenjataan dari Amerika Serikat untuk Israel, serta "persekongkolan" sejumlah negara Eropa, kian mendorong Israel melanjutkan aksinya.
Terpisah, jubir kementerian Iran tersebut juga mengatakan bahwa serangan rudal Israel ke kamp pengungsi di Al-Mawasi, Khan Younis pada Sabtu (13/7) adalah "kejahatan terkini rezim Zionis".
BACA JUGA:Indonesia dan Turki Sambut Baik Keputusan Armenia Dukung Negara Palestina
BACA JUGA:Total 37.551 Jiwa Tewas Dalam Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza Palestina
Sekitar 90 warga Palestina tewas dan 300 lainnya terluka akibat serangan di kawasan Gaza Selatan tersebut.
Padahal, Israel sendiri yang menyatakan bahwa Al-Mawasi sebagai salah satu “zona aman”.
Kanaani menyebut, Israel melakukan tindak kejam tersebut setelah menghadapi kekalahan atas kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
"Sebagai balasan atas kekalahan mereka di medan perang terhadap perlawanan, mereka buta atas batasan nilai kemanusiaan ataupun etis terhadap warga Gaza yang tak berdaya," ujar Kanaani mengutip Antara.
BACA JUGA:Setelah Viral Ejek Palestina! 5 ABG dengan Entengnya Minta Maaf
Jubir juga memperingatkan bahwa tindakan tersebut justru akan semakin memperparah "kebencian global" terhadap Israel.
Serangan Israel ke Jalur Gaza yang terus berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 38.300 warga Palestina, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak, dan lebih dari 88 ribu lainnya terluka.