Pertahankan Tradisi Raih Medali Emas Olimpiade Bulutangkis 2024 di Paris
Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, dan Anthony Ginting Sinisuka--
Sama seperti Jojo dan Ginting, di atas kertas, Gregoria diprediksi bakal melenggang mulus karena diunggulkan atas kedua pemain tersebut. Baik secara ranking maupun head to head. Gregoria menempati peringkat 9 dunia. Sedangkan Svabikova peringkat 66 dunia dan Buhrova ranking 72 dunia. Keduanya belum pernah berjumpa Gregoria dalam turnamen internasional mana pun.
"Saya berada di undian yang bisa dibilang cukup aman. Tapi ini namanya Olimpiade pasti harus bersiap untuk menghadapi ini," kata Gregoria. Dia tidak merasa diuntungkan berada pada grup itu. Sebab, semua atlet yang ikut pasti mempersiapkan diri secara maksimal.
“Saya tak memikirkan (undian) tapi fokus ke diri sendiri. Tidak tahu akan setegang apa di match pertama. Jadi sepertinya dalam beberapa hari sebelum bertanding saya ingin menyiapkan diri untuk menghadapi ketegangan itu," beber dia.
Gregoria mengaku tidak menyiapkan bekal khusus untuk mengantisipasi ketegangan dalam pertandingan nanti. ”Mungkin saya akan perbanyak meditasi saat di Paris," tukasnya.
Bagaimana untuk nomor ganda putri dan ganda campuran? Dari sektor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti masuk ke grup A. Mereka akan bersaing dengan unggulan teratas, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Di nomor ganda, hanya juara dan runner-up dari setiap grup yang akan lolos ke perempatfinal. Wakil Indonesia di nomor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari masuk di grup A bersama dengan unggulan pertama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Sekjen PBSI, M Fadil Imran optimistis tim bulutangkis Indonesia dapat mempertahankan tradisi medali emas di Olimpiade 2024. Gelaran Olimpiade Bulutangkis akan berlangsung di Porte de la Chapelle Arena, 27 Juli hingga 5 Agustus 2024.
"Ikhtiar sudah kita lakukan, doa juga. Saya berharap akan ada hasil sesuai yang kira harapkan. Minimal tradisi mendapatkan medali bisa kita pertahankan," imbuh dia.
Medali emas bulutangkis terakhir diraih pada Olimpiade Tokyo 2020. Disumbangkan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Sejak Olimpiade 1992, Indonesia mengantongi 8 medali emas, dari 21 medali yang diperebutkan. Satu-satunya kegagalan Indonesia meraih emas pada Olimpiade London 2012.(*)