“Isi Piringku” NWLF Sentuh 75 Balita
BERBAGI : Anggota NWLF PTPN I Regional 7 berbagi dengan anak-anak balita di Klinik Pratama Punti Kayu. FOTO: IST--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Nusantara Woman Leadership Forum (NWLF) PTPN I Regional 7 menyapa 75 anak-anak usia balita di Klinik Pratama Punti Kayu, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar, akhir pekan lalu (13/7).
Dengan tajuk “Isi Piringku”, para profesional dari organisasi perempuan di lingkungan PTPN I Regional 7 dan entitas afiliasinya mengunjungi fasilitas kesehatan yang berada tak jauh dari Kantor Penghubung Regional 7 Sumsel itu.
BACA JUGA:Region Head KSO PTPN IV Reg.7: Kurban Itu Ibadah Plus CSR
BACA JUGA:Komitmen Bayar SHT, PTPN I Tetap Erat Bergandeng Tangan dengan Pensiunan
Mereka menyerahkan 75 paket makanan tambahan berupa sajian makan siang lengkap, plus kudapan, dan buah.
Aksi sosial “Isi Piringku” ini merupakan program kerja inisiasi NWLF Regional 7 yang pada hari sebelumnya melaksanakan webinar bertema “Mental Health” yang diselenggarakan Kantor Penghubung Sumsel.
Ketua NWLF Regional 7, Seviana Dewi mengatakan sebagai perkumpulan wanita profesional, NWLF memiliki kepekaan sosial dan tanggung jawab moral tinggi terhadap masalah-masalah yang mengemuka, terutama menyangkut isu perempuan dan anak.
Oleh karena itu, NWLF selain rutin menggelar aneka forum peningkatan kompetensi dan pengetahuan, juga tergerak menjadi bagian dari solusi masalah.
“Isu-isu perempuan dan anak, terutama menyangkut pertumbuhan, gizi, dan perlindungan adalah ranah domestik yang pasti menyentuh hati seorang wanita.
Itulah mengapa NWLF terus mencari cara dan mitra untuk menjadi mitra para pihak dalam mencari solusi. Salah satu yang kami lakukan memberikan bantuan PMT (pemberian makanan tambahan) ini. Mohon dukungan doanya agar kami bisa lebih bermanfaat lagi,” kata dia didampingi beberapa pengurus dan Srikandi/Karyawati dari kebun di Sumsel.
Menurut Seviana, usia golden age pada balita, bahkan sejak seorang ibu dinyatakan mengandung adalah masa fundamental pembentukan generasi yang akan datang.
Program pengentasan anak dari bahaya stunting yang digeber pemerintah, kata dia, adalah strategi perencanaan yang sangat tepat.
Namun demikian pemerintah pada program itu tidak sepenuhnya bisa menjangkau, baik secara geografis maupun kecukupan.
“Ikhtiar kami ini sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah tersebut. Sebab kita tahu bagaimana pentingnya menjaga gizi dan tumbuh kembang anak-anak. Sampai saat ini, kami baru bisa menjangkau sekitar lokasi usaha.