LAHAT - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Lahat mengatakan bahwa keberadaan beruang madu hampir merata di kawasan hutan lindung (HL). Untuk Kabupaten Lahat berada di Tanjung Sakti Area, sementara di Kota Pagaralam berada di Kecamatan Dempo Selatan. Bahkan informasi yang dihimpun, satwa yang dilindungi ini pernah muncul di kawasan Bengkurat Lahat.

Karena itulah untuk memantau keberadaan hewan itu, BKSDA telah memasang kamera- pemantau di sejumlah titik.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Lahat, Martialis Puspito mengatakan, pihaknya juga melakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat. Salah satu tujuannya agar masyarakat ikut sama-sama menghormati dan menjaga habitat di hutan. BACA JUGA : Ini Nih Segudang Manfaat Jambu Biji dan Kelapa

"Beruang madu itu sikapnya stasioner, jika terdapat kemunculan beruang madu itu, apakah posisi lagi musim buah-buahan dan bersarang, lebih baik sementara aktivitas warga di sekitarnya dihentikan untuk menghindari konflik dengan hewan buas itu," ujar Martialis, Jumat (3/3).

Belum lagi kata Martialis, keberadaan beruang madu ini sangat sensitif saat mempunyai anak. Berbeda saat cari makan-makanan pada musim buah-buahan yang tidak terlalu berisiko. "Kita ada kontak-kontak kades di Tanjung Sakti Area, kalau ada konflik biasanya mereka mengabari. Termasuk ada dari polsek setempat," kata Martialis.(gti/)