Wisata Sejarah di Bunker Kaliadem: Mengenang Erupsi 2006 Gunung Merapi

Keindahan dan kisah tragis Bunker Kaliadem, saksi bisu erupsi dahsyat Gunung Merapi. Foto: dudun/sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Bunker. Asal kata bunker adalah tempat persembunyian yang aman. Dizaman perang, bunker merupakan tempat persembunyian bagi tentara agar aman dari serangan musuh.

Bombardier serta rudal udara ataupun bombardier darat tidak dapat merusak bunker. Keamanan bunker sendiri beragam tipe.

Ada yang aman dari serangna bom biasa, bahkan ada yang aman Ketika mendapatkan serangan bom nuklir. 

Di negara yang memiliki banyak gunung api, bunker beralih fungsi.

Tempat yang dinyatakan aman tersebut, untuk perlindungan bagi panasnya lava atau lahar, semburan bebatuan serta awan panas atau yang biasa dikenal dengan sebutan wedus gembel.

BACA JUGA:Tips Sukses Beternak Ayam Kampung: Dari Bibit hingga Pemasaran

BACA JUGA:Mampu Menyerap Bau, 10 Tanaman Ini Jadi Rekomendasi

Itu termasuk diwilayah gunung Merapi, Jawa Tengah. Tercatat ada sebanyak 5 bunker dibuat pemerintah. 

Tetapi, satu keberadaan bunker yang relative masih dipelihara menjadi Kawasan wisata lereng Merapi. Bunker Kaliadem, Namanya.

Bunker ini sendiri memiliki cerita mistis. Dimana ada dua orang relawan terjebak didalam bunker Ketika Merapi Erupsi.

Keduanyapun dinyatakan meninggal akibat wedus gembel serta lava yang melalui bunker tadi.

Bunker Kaliadem, yang terletak di lereng Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta, adalah salah satu destinasi wisata yang menyimpan sejarah kelam.

Bunker ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sleman pada awal tahun 2000-an sebagai tempat berlindung dari awan panas Gunung Merapi.

BACA JUGA:Bawa Harum Nama Daerah, Kontingen Fashion Desainer Empat Lawang Melaju ke Final Sumsel Youth Festival

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan