Tips Sukses Beternak Ayam Kampung: Dari Bibit hingga Pemasaran
Pelajari langkah-langkah praktis untuk sukses dalam budidaya ayam kampung, mulai dari pemilihan bibit hingga pemasaran. Foto: berry/sumateraekspres.id--
BACA JUGA:Lenggang Tunuh, Kuliner Legendaris dari Palembang
Jika pilihannya adalah membeli DOC ayam kampung, pertimbangkan jumlah yang hendak anda beli dengan luasan kandang pembesaran yang anda punya.
Jangan lupa pula pertimbangkan aspek modal karena ini berkaitan dengan belanja pakan. Cara ini lebih efektif ketimbang menetaskan sendiri.
Untuk menetaskan sendiri, berarti terlebih dulu anda harus mempunyai telur. Ini bisa didapat dari induk ayam betina yang anda punya atau membeli dari peternak lain.
Namun langkah ini juga tidak mudah. Karena anda akan menemui urusan pengadaan telur dalam jumlah tertentu dan harus memiliki mesin penetas telur. Ini tentun akan menambah budget pengeluaran anda.
BACA JUGA:40 Hari Wafatnya Istri Habib Luthfi Bin Yahya, Ratu Dewa Sambangi Rumah Duka di Pekalongan
Di luar pilihan membeli DOC atau menetaskan telur sendiri, yang perlu anda pertimbangkan juga adalah pemilihan jenis bibit anaknya ayamnya.
Penentuan Jenis Kandang Ayam
Hal selanjutnya yang perlu anda siapkan adalah kandang. Jenis atau model kandang yang umumnya dipakai para peternak ayam kampung ada 3 macam; pertama Sistem ren, Model ini efektif untuk peternakan ayam kampung.
Untuk model ini, kandang memiliki 2 bagian, yakni area untuk pengumbaran dan area berteduh. Lazimnya, luas area pengumbaran 2/3 dari luas kandang.
Sisanya adalah area untuk berteduh.
Kedua Kandang postal. Lazimnya dipakai untuk ayam potong/pedaging.Beberapa peternak ayam kampung juga menggunakan jenis ini karena peternaknya berorientasi pada ayam kampungnya sebagai ayam potong/pedaging.
Ketiga Kandang Battery Kandang ini dibuat bertingkat 3 – 4 lantai di mana dalam satu sekat/kotak persegi terdiri satu ayam.
Sedangkan lantai dibuat miring ke depan. Kandang sistem ini dipakai untuk peternak ayam petelur.