Perdana, Ngaben di Desa Mukti Jaya, Simbol Ikhlas dan Pelepasan Jiwa

NGABEN: Suasana upacara Ngaben perdana untuk almarhum I Ketut Pugra Swastika di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin berjalan sakral.-foto: ist-

Kepala Desa Mukti Jaya, Bapak Made Sutresna, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas terlaksananya upacara ini. "Ini adalah momen yang sangat berarti bagi desa kami. Upacara Ngaben ini tidak hanya menjadi penghormatan terakhir bagi almarhum I Ketut Pugra Swastika, tetapi juga memperkuat ikatan kebersamaan dan semangat gotong royong di antara warga desa. Semoga prosesi ini berjalan lancar dan membawa kedamaian bagi keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan upacara Ngaben perdana ini merupakan langkah awal untuk memperkenalkan dan melestarikan tradisi Hindu di wilayah tersebut. Dengan adanya upacara seperti ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai budaya dan tradisi leluhur.

BACA JUGA:Kunjungi Dharma Santi Nyepi: Pesan Pj Bupati untuk Umat Hindu di Desa Panai Makmur

BACA JUGA:Yuk Kepoin Candi Bumi Ayu, Saksi Sejarah Peninggalan Hindu di Pesisir Sungai Lematang PALI

Upacara Ngaben di Desa Mukti Jaya ini adalah bukti nyata dari kuatnya semangat kebersamaan dan dedikasi masyarakat dalam melestarikan tradisi. Melalui prosesi ini, mereka tidak hanya menghormati almarhum tetapi juga menunjukkan kepada generasi muda pentingnya menjaga dan merayakan warisan budaya. Keberhasilan acara ini tidak lepas dari dukungan dan partisipasi seluruh warga desa, yang dengan semangat gotong royong membuat semuanya menjadi mungkin.

Dengan selesainya upacara Ngaben hari ini, masyarakat Desa Mukti Jaya merasa lega dan bahagia. Mereka telah berhasil melaksanakan prosesi yang sakral dan penuh makna ini dengan sukses. Upacara ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi almarhum, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian tradisi yang akan terus dikenang dan dijaga oleh generasi mendatang.

Prosesi Ngaben di Desa Mukti Jaya telah membawa kedamaian dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat setempat. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang tercermin dalam pelaksanaan upacara ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak. Semoga ke depan, tradisi ini tetap terjaga dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Desa Mukti Jaya, serta menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam melestarikan warisan budaya yang berharga. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan