SUMATERAEKSPRES.ID - Siapa yang sudah mengonsumsi langsat? Langsat  dalam bahasa latinnya Lansium domesticum Corr. merupakan tanaman yang berbuah sekali  dalam setahun. Tanaman ini cukup populer di Indonesia. Sekilas buah langsat ini mirip sama duku. Hanya saja biasanya langsat ini rasanya sedikit lebih masam.

Tanaman dari famili Meliaceae ini tersebar dihampir seluruh Indonesia. Spesies ini tidak hanya satu varietas, tapi terdiri dari beberapa variates yang sangat bervariasi dalam sifat pohon dan buahnya. Para ahli yang memisahkannya ke dalam kelompok yang berlainan.

Meski begitu pada garis besarnya, ada dua kelompok besar buah ini, yakni yang dikenal dengan duku dan yang dinamakan langsat. Ada pula kelompok campuran duku, langsat, serta kelompok terakhir yang di Indonesia dikenal sebagai kokosan.

BACA JUGA:Wow! Ternyata Buah Langsat Punya 7 Manfaat Penting untuk Tubuh, Salah Satunya Bisa Mengontrol Berat Badan

BACA JUGA:7 Manfaat Buah Langsat Bagi Kesehatan, Salah Satunya Mencegah hipertensi!

Dilansir dari klikhijau.com, tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis dengan ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Pada tanah dengan drainase yang baik dan pH tanah sedikit asam sampai netral sekitar 5.5- 6.6. Dengan curah hujan yang cukup sekitar 2000- 3000 mm per tahun dan suhu 25-35 derajat celsius,

Meski sekilas terlihat sama, namun langsat memiliki keragaman yang  secara morfologi dan sifat fisiologis. Hal itu terlihat ukuran buah dan rasanya berbeda di berbagai wilayah Indonesia. Hal itu telah dilaporkan oleh Direktorat Budidaya Tanaman Buah Dirjen Holtikultura Departemen Pertanian.

Manfaat tanaman langsat bukan hanya buahnya. Namun, hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan sebagai obat alami. Tanaman langsat dapat digunakan untuk mengobati diare dan diare berdarah.

Bagian tanaman seperti kulit kayu dan daun dari tanaman langsat yang dibuat dalam bentuk air rebusan. Air rebusan itu dapat digunakan sebagai obat disentri. Sedangkan bagian tanaman lain, yaitu kulit buah langsat dapat digunakan sebagai antidiare.

BACA JUGA:Disebut Rajanya Duku Komering, Begini Ciri Buah Duku asal Desa Rasuan

BACA JUGA:Lagi Musim Nih! Ternyata Ini 10 Manfaat dari Buah Duku, Cicipin Yuk Gais!

Beberapa penelitian telah membuktikan khasiat dari tanaman langsat. Ekstrak etanol dari kulit buah, kulit kayu, dan biji buah langsat memiliki aktivitas antibakteri terhadap Vibrio cholerae, Salmonella typhii, Escherichia coli,  dan Staphylococcus aureus.

Sementara penelitian lainnya tentang isolasi dan karakterisasi dari kulit kayu pohon langsat menggunakan fraksi etil asetat, didapatkan juga senyawa onoceranoid tipe triterpenoid yang memiliki aktivitas antibakteri secara in vitro terhadap bakteri Eschericia coli.

Namun, aktivitas antibakteri dari kulit buah langsat terhadap salah satu bakteri penyebab diare berdarah yaitu, Shigella flexneri ditemukan bahwa ekstrak etanol kulit buah langsat tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap Shigella flexneri.

Khasiat lain dari langsat  dapat dapat digunakan sebagai obat cacing, obat demam dan obat diare atau mencret. Sementara itu, kulit  buah  langsat  yang segar  mengandung  0,2%  minyak  volatil  kuning  terang dan kulit langsat yang dikeringkan mengandung 0,17% minyak  volatil  dan  22%  resin.

BACA JUGA:Manfaat Buah Duku Bagi Kesehatan, Jaga Kesehatan Jantung Hingga Sehatkan Kulit