Disebut Rajanya Duku Komering, Begini Ciri Buah Duku asal Desa Rasuan

Buah duku asal Desa Rasuan, Sumatera Selatan adalah buah yang telah memiliki sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kemenkum HAM RI ini dan dikenal sebagai rajanya buah Duku. -Foto: Khalid/Sumateraekspres.id-

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebagian duku Komering sudah panen tahap awal. Termasuk duku di Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Duku asal Desa Rasuan ini desebut rajanya duku komering, Sumatera Selatan. Buah duku asal Rasuan juga telah memiliki sertifikat Indikasi Geografis (IG), yang dikeluarkan Kemenkum HAM RI.

Indra Hendrawan, petani duku di Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan mengatakan buah duku Rasuan memeliki ciri dan kualitas terbaik. "Buahnya besar, bijinya tipis, dan sangat manis,"katanya.

Biasanya kalau duku daerah lain ketika buah besar maka terdapat biji besar yang lebih satu dalam satu buah.

BACA JUGA:Manfaat Buah Duku Bagi Kesehatan, Jaga Kesehatan Jantung Hingga Sehatkan Kulit

"Soal biji, duku Rasuan ini bisa tidak ada sama sekali, atau cuma ada satu biji besar dalam satu buah," katanya.

Diakuinya, sebelum panen buah duku komering desa Rasuan ini sudah ada yang pesan.

"Biasanya sudah ada yang pesan dari pulau jawa, seperti Jakarta, juga Tanggerang. Petani menunggu buah matang sempurna baru nanti dikirim ke pemesan," kata Indra. 

Dia mengatakan saat ini duku di Desa Rasuan mulai panen tahap pertama. Pada panen tahap pertama ini buah dipilih, karena tidak semua buah matang sempurna. 

BACA JUGA:Lagi Musim Nih! Ternyata Ini 10 Manfaat dari Buah Duku, Cicipin Yuk Gais!

"Buah duku disini ada tiga tahap panen, saat ini tahap pertama, panen kedua diperkirakan akhir maret, kemudian puncaknya nanti saat lebaran atau awal April 2024," ujarnya. 

Indra mengatakan hasil panen duku di Desa Rasuan biasanya jarang beredar di sekitar Palembang, sebab selesai panen lansung dibawa ke pulau Jawa. 

Buah duku sebelum dikirim, dikemas dengan peti kayu terlebih dahalu. Dala satu kotak peti isinya sekitar 14 kg. 

"Saat ini harganya satu peti Rp berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 225 ribu," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan