Efek Samping Jangka Pendek Mengurangi Gula: Apa yang Harus Diketahui?

Reporter: Hendro |

Editor: Novis |

Selasa , 09 Jul 2024 - 11:57

GULA: Gula alami lebih baik daripada pemanis buatan. Foto: istockphoto--

SUMATERAEKSPRES.ID - Saat ini, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan melalui pola makan yang seimbang semakin meningkat.

Salah satu langkah yang sering dianjurkan oleh para ahli kesehatan adalah mengurangi konsumsi gula.

Meski mengurangi gula membawa banyak manfaat jangka panjang, banyak orang yang mungkin belum menyadari bahwa langkah ini juga bisa menimbulkan efek negatif dalam jangka pendek.

Sumateraekspres.id kali ni akan membahas efek-efek tersebut dan memberikan tips untuk menghadapi proses pengurangan gula dengan lebih baik.

1. Gejala Penarikan: Sakit Kepala, Kelelahan, dan Perubahan Suasana Hati

Saat seseorang memutuskan untuk mengurangi konsumsi gula, tubuhnya perlu beradaptasi dengan perubahan ini.

Salah satu efek yang paling umum adalah munculnya gejala penarikan. Sakit kepala, kelelahan, dan perubahan suasana hati adalah beberapa gejala yang sering dialami.

Gejala-gejala ini mirip dengan gejala penarikan dari zat adiktif lainnya.

Tubuh yang terbiasa mendapatkan asupan gula secara teratur, akan merespons dengan rasa tidak nyaman saat asupan tersebut tiba-tiba berkurang.

Namun, penting untuk diingat bahwa gejala ini bersifat sementara dan akan mereda seiring waktu.

efek samping jangka pendek mengurangi gula: apa yang harus diketahui?                            sumateraekspres.id - saat ini, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan melalui pola makan yang seimbang semakin meningkat.
salah satu langkah yang sering dianjurkan oleh para ahli kesehatan adalah mengurangi konsumsi gula. 
meski mengurangi gula membawa banyak manfaat jangka panjang, banyak orang yang mungkin belum menyadari bahwa langkah ini juga bisa menimbulkan efek negatif dalam jangka pendek. 
sumateraekspres.id kali ni akan membahas efek-efek tersebut dan memberikan tips untuk menghadapi proses pengurangan gula dengan lebih baik.
1. gejala penarikan: sakit kepala, kelelahan, dan perubahan suasana hati
baca juga:uin raden fatah dan uin ar-raniry wacanakan pkm pemberdayaan masyarakat
baca juga:pj walikota palembang mendorong revitalisasi rusun: pertemuan dengan perum perumnas di jakarta, ini hasilnya!
saat seseorang memutuskan untuk mengurangi konsumsi gula, tubuhnya perlu beradaptasi dengan perubahan ini.
salah satu efek yang paling umum adalah munculnya gejala penarikan. sakit kepala, kelelahan, dan perubahan suasana hati adalah beberapa gejala yang sering dialami.
gejala-gejala ini mirip dengan gejala penarikan dari zat adiktif lainnya.
tubuh yang terbiasa mendapatkan asupan gula secara teratur, akan merespons dengan rasa tidak nyaman saat asupan tersebut tiba-tiba berkurang.
namun, penting untuk diingat bahwa gejala ini bersifat sementara dan akan mereda seiring waktu.
baca juga:tips memilih sekolah yang tepat untuk anak: orang tua wajib tahu!
baca juga:7 tips awet muda tanpa operasi dan produk mahal, boleh dicoba nih!
2. mengidam gula
mengidam gula adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi saat mengurangi konsumsi gula.
gula memberikan rasa manis yang memicu pelepasan hormon dopamin di otak, yang menimbulkan perasaan senang dan puas.
ketika kita mengurangi gula, tubuh akan merindukan perasaan tersebut, sehingga menyebabkan kita mengidam makanan manis.
untuk mengatasi mengidam ini, cobalah mencari alternatif yang lebih sehat.
buah-buahan segar atau camilan sehat lainnya bisa menjadi pilihan yang baik.
selain itu, penting juga untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang.
baca juga:pentingnya melestarikan pusaka berbahan besi: pelajaran dari al-quran dan sunnah!
baca juga:dilarang rasulullah: inilah 5 dampak buruk minum sambil berdiri yang harus anda ketahui!
3. perubahan suasana hati
perubahan suasana hati adalah efek lain yang sering terjadi saat mengurangi gula.
gula memiliki efek langsung pada kadar glukosa darah, yang dapat mempengaruhi suasana hati dan energi.
ketika kadar gula darah tiba-tiba menurun, kita bisa merasa lebih mudah marah atau cemas.
untuk mengatasi ini, cobalah mengonsumsi makanan yang dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, seperti makanan yang tinggi serat dan protein.
olahraga juga bisa membantu melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati.
4. menurunnya energi
penurunan energi adalah efek jangka pendek lain yang mungkin dialami saat mengurangi gula. gula merupakan sumber energi cepat bagi tubuh.
ketika asupan gula berkurang, tubuh mungkin merasa kurang bertenaga.
namun, dengan mengurangi gula, kita bisa mendorong tubuh untuk mencari sumber energi yang lebih sehat dan berkelanjutan.
karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, kentang, dan nasi merah adalah sumber energi yang baik dan dapat membantu menjaga stamina sepanjang hari.
baca juga:7 manfaat daun tapak dara untuk kesehatan yang jarang diketahui, termasuk mengobati kanker dan sembuhkan luka
baca juga:pilkada lahat 2024: siapa saja pasangan calon potensial? simak yuk!
cara mengurangi gula secara bertahap
untuk mengurangi efek negatif jangka pendek, disarankan untuk mengurangi gula secara bertahap.
mengurangi konsumsi gula sedikit demi sedikit akan memberikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan ini. 
misalnya, jika biasa menambahkan dua sendok gula ke dalam kopi, cobalah kurangi menjadi satu sendok, dan kemudian setengah sendok.
dengan begitu, tubuh akan lebih mudah menyesuaikan diri tanpa mengalami gejala penarikan yang terlalu parah.
selain itu, perhatikan label makanan dan minuman yang dikonsumsi.
banyak produk yang mengandung gula tersembunyi, sehingga penting untuk menjadi konsumen yang cerdas dan memilih produk dengan kandungan gula yang lebih rendah.
baca juga:haru, kedatangan 201 jemaah haji prabumulih disambut meriah di kota nanas, pj wako ucapkan hal ini!
baca juga:cristiano ronaldo: pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah piala eropa, ini perjalanannya!
mengurangi gula adalah langkah yang penting untuk mencapai kesehatan yang lebih baik.
meski bisa menimbulkan efek negatif jangka pendek seperti gejala penarikan, mengidam, perubahan suasana hati, dan penurunan energi, efek-efek tersebut bersifat sementara dan dapat diatasi dengan strategi yang tepat. 
dengan mengurangi gula secara bertahap dan menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat, kita bisa menjalani proses ini dengan lebih nyaman dan akhirnya merasakan manfaat jangka panjangnya bagi kesehatan.