Ramadan Tanpa Listrik Padam
Bulan Ramadan tinggal beberapa pekan lagi. Di bulan penuh berkah ini, masyarakat berharap tidak ada lagi pemadaman listrik yang bisa mengganggu umat muslim menjalankan ibadah puasa.
ANTON, warga Desa Laya, OKU sangat berharap Ramadan tahun ini tak ada pemadaman listrik secara mendadak. ‘’Kecuali kalau memang karena ada insidentil seperti ada bencana alam, seperti longsor atau pohon tumbang menimpa tiang atau jaringan listrik. Mungkin bisa dimaklumi,’’ katanya.
BACA JUGA : Warga Senang, Jalan Perkantoran Bupati Rampung
Untuk di jalur listrik menuju Desa Laya diakuinya rawan. Karena masih banyak pohon besar dan bukit di jalur listrik. Sangat rawan jika ada angin kencang. ‘’Karena kejadian pohon tumbang pernah terjadi pada periode sebelumnya,’’ ujarnya.
BACA JUGA :Langsung Bergerak Normalisasi Saluran Air BACA JUGA :SINOPSIS Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania, Ketika Scott Lang dan Keluarga Terjebak di Alam Semesta yang Berbeda
Terpisah, Pimpinan PLN rayon Baturaja, Iswandi mengatakan, saat ramadan diupayakan tidak ada pemadaman listrik. Karena itu, saat ini tengah dilakukan skema perbaikan untuk menjaga keandalan jaringan.
Seperti melakukan pemeliharaan, serta pemangkasan tanam tumbuh yang bisa mengganggu jaringan listrik. Upaya ini dilakukan sampai sekitar 30 hari ke depan. Tim juga akan turun ke lapangan. ‘’Kita berharap masyarakat yang memiliki tanam tumbuh di pinggir jalan merelakan dahan dipangkas. Ini juga sekaligus bertujuan untuk menjaga keamanan tempat tinggal pelanggan sendiri,’’ katanya. BACA JUGA : Pindang Raja Tawarkan Harga Ekonomis
Dikatakan, kendala di lapangan tak jarang ada kasus pemilik tanam tumbuh minta ganti rugi. ‘’Penyebab lain selain tanam tumbuh yang sering mengganggu yakni hewan liar seperti tupai, burung bisa menyebabkan terjadi korsleting di jaringan kabel sehingga listrik padam,’’ ujarnya.
BACA JUGA : Dua Ribu Ekor Hewan Bakal Disuntik Vaksin Rabies
Sementara itu, Unit Layanan Pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Tugumulyo berupaya agar layanan akan maksimal tanpa adanya pemadaman yang dapat mengganggu kegiatan ibadah. ‘’Saat ini kita akan terus melakukan grebek memangkas pohon yang berada dekat jaringan agar tak mengganggu kabel listrik. Karena kebanyakan penyebab aliran listrik terputus karenanya adanya pohon tumpang dekat jaringan,’’ jelas Manager ULP PLN Cabang Tugumulyo, Ibnu Sani.
Di musim penghujan seperti saat ini pemangkasan pohon harus dilakukan terus agar tidak mengganggu jaringan. ‘’Saat ini kita tengah melakukan pengejaran di Kecamatan Cengal dan Sungai Menang,’’ ujarnya.
Sukana, pelanggan PLN meminta selama Ramadan nanti listrik tak padam karena kalau ini terjadi bakal mengganggu kegiatan ibadah. "Apalagi kadang padam saat berbuka sangat mengganggu sekali jadi bubar karena padam,"imbuhnya.
Begitupun saat Tarawih dan sahur. ‘’Kalau sekarang saja sering padam dalam minggu ini dua kali padam tengah malam dan cukup lama,’’ katanya. BACA JUGA : Lima Rekomendasi Makan Pempek Lezat di Palembang
Hal yang sama juga diinginkan warga Pangkalan Balai. Mereka tak mengharapkan adanya pemadaman aliran listrik. ‘’Itu harapan kita, " kata Roni, warga Kelurahan Mulya Agung, Kecamatan Banyuasin III.
Terutama pada saat menjelang salat Terawih dan sahur. ‘’Jika sampai adanya byarpet akan sangat mengganggu. Di waktu itu warga beribadah, salat dan lain sebagainya, " tuturnya.
Diakuinya saat ini jarang byarpet, dan diharapkan itu terus konsisten. Tidak hanya di wilayah Ibu Kota Pangkalan Balai, tapi warga yang tinggal di perbatasan Palembang - Banyuasin tepatnya di Km 14 juga mengharapkan tidak adanya pemadaman aliran listrik selama Ramadan mendatang. ‘’Kita harapan tidak ada pemadaman, agar kami dapat menjalankan ibadah selama Ramadan menjadi khusyuk dan baik," kata Dillah, warga Sukajadi.
Terpisah, Manager PLN ULP Muara Enim, Irfan Maulana mengatakan PLN berupaya keras agar selama Ramadan tidak terjadi pemadaman baik itu yang disebabkan karena gangguan ataupun pemeliharaan. "Karena biasanya aktivitas penggunaan listrik di bulan Ramadan memang lebih banyak dibanding biasanya," ujarnya. Dikatakan, agar tidak terjadi pemadaman, pihaknya rutin melakukan pemangkasan pohon yang mendekati jaringan listrik. Biasanya dituntaskan satu bulan sebelum Ramadan. "Karena kami berusaha agar masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk dan nyaman tanpa kendala teknis seperti pemadaman listrik," terangnya. Menurutnya, terkait pemadaman sebagian besar atau 80 persen disebabkan karena tanam tumbuh seperti pohon tumbang dan lain-lain. "Saat ini PLN ULP Muara Enim memiliki 89.667 pelanggan yang harus kami jamin bisa mendapatkan pasokan listrik tanpa adanya gangguan," tegasnya. (bis/uni/qda/way/)