BPOM Ingatkan Masyarakat untuk Jaga Kesehatan Melalui Pangan yang Aman Konsumsi
AMAN: BPOM Ingatkan masyarakat untuk memilih pangan yang aman dikonsumsi termasuk jajanan. -Foto: Budiman/Sumateraekspres.id-
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID-Badan Pangan Obat dan Makanan (BPOM) kembali mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kesehatan dari berbagai sumber penyakit melalui pangan yang aman dikonsumsi dan mengantongi izin edar dari BPOM.
“Makanan yang aman tersebut kita sudah evaluasi dan mendapatkan izin edar dari BPOM bahwa dia tidak menggunakan bahan tambahan makanan yang sifatnya tidak aman buat dikonsumsi manusia,” kata Plt. Kepala BPOM Dr. Dra. L. Rizka Andalusia, Apt., M.Pharm., MARS dalam keterangan resminya melansir Antara.
Lebih lanjut Rizka mengatakan, saat ini Indonesia tengah diintai oleh berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh pangan yang mengandung berbagai zat berbahaya.
Tren ancaman penyakit di Indonesia sudah mulai bergeser dari penyakit menular menjadi tidak menular.
Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah beredarnya pangan yang mengandung berbagai zat berbahaya dan beredar bebas di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Waspada Jajanan Anak, Cek DIsini Ciri Ciri Jajanan Sehat
BACA JUGA:Ini Cara Aman Mengonsumsi Jajanan Cikibul
Salah satunya adalah zat karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko kanker masyarakat.
Temuan BPOM lainnya yakni adanya olahan pangan yang tidak layak dikonsumsi oleh anak-anak.
Dalam kasus terbaru yang ditemukan di Sukabumi, Jawa Barat Mei 2024 lalu, 16 siswa SDN Cidadap I, Kecamatan Sukaraja mengalami keracunan akibat mengonsumsi jajanan asal China bernama Hot Spicy Latiru dan Latiao Strips.
Para siswa tersebut mengalami pusing, mual dan muntah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan dan Klinik Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Sukabumi, kedua jajanan itu mengandung bakteri mikrobiologi di atas batas aman yakni 11.727 koloni per gram.
“Kandungan tersebut melampaui batas syarat Peraturan Kepala BPOM Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Kriteria Mikrobiologi dalam Pangan Olahan yakni 10.000-100.000 koloni per gram,” papar Rizka.