Profil Emanuel Lasker: Juara Dunia Catur dan Filsuf Terhebat dari Jerman
Profil Emanuel Lasker: Juara Dunia Catur dan Filsuf Terhebat dari Jerman-Foto: ist-
SumateraEkspres.id - Emanuel Lasker (24 Desember 1868 – 11 Januari 1941) adalah seorang jenius catur, matematikawan, dan filsuf dari Jerman.
Lasker memegang gelar Juara Dunia Catur selama 27 tahun, dari 1894 hingga 1921, menjadikannya pemegang gelar terlama dalam sejarah catur. Pada puncak karirnya, Lasker diakui sebagai salah satu pemain terkuat yang pernah ada.
Rekan-rekannya sering menyebut bahwa Lasker menggunakan pendekatan "psikologis" dalam bermain catur, bahkan kadang sengaja membuat langkah yang tampaknya buruk untuk membingungkan lawannya.
Namun, analisis modern mengungkapkan bahwa strategi Lasker jauh lebih maju dan fleksibel dibandingkan pesaingnya pada masa itu.
BACA JUGA:Bermain Catur Dengan Mata Tertutup Atau Catur Buta, Dikenal Sejak Dulu, Bukti Kejeniusan Visual
BACA JUGA:Nih Aturan Tentang Rokade Dalam Catur, Pahami Biar Gak Ribut di Pos Ronda
Lasker tidak hanya dikenal di dunia catur. Ia juga seorang pemain bridge kelas dunia dan penulis tentang berbagai permainan, termasuk bridge dan Go.
Dalam bidang matematika, Lasker terkenal atas kontribusinya pada aljabar komutatif, terutama dalam pembuktian dekomposisi primer dari ideal cincin polinomial. Karya filosofis dan dramanya, meskipun kurang mendapat perhatian, tetap menunjukkan luasnya minat dan bakatnya.
Emanuel Lasker lahir di Berlinchen, Neumark (sekarang Barlinek, Polandia) dari keluarga Yahudi.
Sejak kecil, ia belajar matematika di Berlin dan tinggal bersama saudaranya, Berthold, yang juga merupakan pemain catur papan atas. Untuk menambah penghasilan, Lasker sering bermain catur dan kartu untuk taruhan kecil di Café Kaiserhof.
BACA JUGA:Jose Raul Capablanca: Si Jago End Game yang Menaklukkan Dunia Catur, Ini Sejarah Kehebatannya!
BACA JUGA:Tak Hanya Menyenangkan, Ini 5 Manfaat Bermain Catur untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Pada tahun 1889, Lasker memenangkan turnamen tahunan Café Kaiserhof dan Hauptturnier A di Kongres DSB keenam, yang memberinya gelar master catur. Kemenangan ini membuka jalan bagi karir catur profesionalnya.
Prestasinya terus berlanjut, termasuk memenangkan turnamen internasional di Amsterdam dan dua turnamen di London pada tahun 1892.