Dalih Berteduh, Perampok Bersenpi Beraksi Siang Bolong. Pakai Helm, Satroni Rumah Penjual Gado-Gado

TEREKAM: Rekaman CCTV saat pelaku masuk rumah korban dan mengancam penghuni rumah untuk menunjukkan tempat harta berharga.-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Aksi perampokan seorang diri terjadi di siang bolong di wilayah hukum Polrestabes Palembang, Minggu (30/6) siang.  Tepatnya di Jl Mayor Zen Lr Setia, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni. 

Pelaku membawa senjata api (senpi) sejenis pistol, diduga airsoft gun. Berhasil merampas dua ponsel android milik penghuni rumah. Potongan video yang diduga rekaman kamera CCTV viral beredar di dunia maya, Selasa (2/7) pagi.

Terlihat bagaimana pelaku yang mengenakan helm dan masker menodongkan sebuah benda diduga senpi ke arah wanita yang mengenakan kaos warna orange. Tampak, beberapa anak laki-laki yang disuruh duduk. Pelaku menghardik anak-anak itu dengan logat Palembang, agar menyerahkan ponsel milik mereka. 

"HP kamu mano, hape dudukke di tempat tadi. Di mano lagi ado harto yang laen,"  hardik pelaku dengan nada bicara tinggi. Belakangan diketahui ternyata peristiwa perampokan itu terjadi di rumah warga bernama Tata Sumitra (43). 

Wanita berkaos orange yang ditodongkan senpi itu adalah Khodijah (43), asisten rumah tangga (ART) di rumah itu. Pada saat terjadi perampokan itu, Tata tengah berjualan gado-gado di kawasan Jl Lingkaran, Kelurahan 15 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT)-1. 

BACA JUGA:Kawanan Perampok Bersenpi Siram Korban Pakai Minyak

BACA JUGA:Jatanras Ringkus 6 Perampok Toko Sembako Disertai Pelecehan di Banyuasin, Ini Tampangnya

Dibincangi kemarin siang, Khadijah awalnya tak mau menceritakan seputar peristiwa itu. Alasannya masih trauma dengan kejadian perampokan yang dialaminya. "Saya masih trauma karena di tempat mas berdiri itulah perampok tersebut awalnya tegak, mengaku hendak numpang berteduh karena hujan," aku Khodijah.

Seingatnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Pelaku datang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam tanpa plat nomor polisi. Pelaku berhenti di depan rumah karena memang saat itu sedang turun hujan deras. Khodijah yang tak memiliki prasangka buruk hanya mengintip dari balik pintu.

"Saya intip dari balik pintu. Awalnya tak terlihat. Rupanya dia sudah masuk ke samping rumah dengan membuka pintu. Katanya mau numpang berteduh, saya tidak curiga," beber Khodijah yang mengaku sudah lebih dari 20 tahun bekerja di rumah tersebut.

Rupanya, pelaku langsung masuk ke dalam rumah lewat dapur yang pintunya terbuka. Khodijah yang pertama kali kena todong benda diduga senpi di pipi kirinya. "Dia membentak saya, serahkan harto kamu, duit atau hp. Aku jawab, dak ado harto. Aku begawe di sini. Lalu dia minta ditunjukkan kamar majikan," tutur Khodijah dengan nada bicara gemetar.

Pada saat itu, di rumah tengah ada enam anak. Namun, Dani (16), anak sulung pemilik rumah tengah tidur dalam kamar. Pelaku menggiring Khodijah bersama adik Dani serta empat temannya ke dalam kamar Tata di bagian depan.

BACA JUGA:Owner Kopi Selangit, Pergoki Aksi Perampok, Dalam Rumah, Tewas Kena Tikam

BACA JUGA:Sadis, Bos Kopi di Musi Rawas Meregang Nyawa Usai Kena Tikam Perampok, Begini Kronologis Kejadiannya!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan