"Robot ini jenis robot berkaki dengan keunggulan bisa mendeteksi korban yang disimulasikan oleh boneka dummy. Robot juga bisa membedakan antara korban dan dummy,” jelas Mey, salah seorang anggota tim.

Robot yang mereka buat bisa berjalan di atas jalan pecah, di atas kelereng, dan jalan miring, bahkan menaiki tangga.  Ada banyak komponen robot ini. Di antaranya sensor ultrasonik, rasberyphy 5, servo dynamixel AX12, tombol start, tombol power, dan kabel jumper. Lalu, baterai, mini servo HS225, servo HS645, micro servo ES08MD, microkontroler arduino mega, BNO 055, LCD Olet, web cam,LED indicator, resistor, papan PCB, akrilik 3 mm putih susu, dan UBEC. 

“Untuk robot ini sudah banyak revisi yang dilakukan pada bentuk desain robot dan penyesuaian untuk komponen-komponennya,"sambung Rezky Dwi Putra dan  Marco Ravineldy Bryan  secara bersamaan.  Ada pun kisaran biaya yang dihabiskan untuk robot jenis ini Rp20-30 juta. 

Prestasi masuk tingkat nasional lomba KRI 2024 sangat luar biasa. “Target kami masuk lima besar juara nasional untuk robot jenis ini," tambah ucap Mey lagi. Kepala LLDikti Wilayah II, Prof Dr Iskhaq Iskandar MSc dan Rektor Universitas MDP  Dr Johannes Petrus SKom MTI  mengucapkan selamat bertanding kepada para mahasiswa dan dosen pendamping dari Universitas MDP. 

BACA JUGA:Kopi Berkualitas Tinggi di Atas Ketinggian 1.400 MDPL

BACA JUGA:MDP Plaza Jadi IT Store Terbesar di Sumatera, Tawarkan Produk IT Lengkapi Restoran dan Cafe

"Kita doakan semoga bisa menjadi yang terbaik," ujarnya. Kata Prof Iskhaq, robot yang dibuat para mahasiswa Univeritas MDP ini lolos tingkat nasional dan menjadi wakil dari LLDikti wilayah II. 

Keberhasilan ini diharapkannya menjadi contoh bagi mahasiswa lain di Sumsel. "Semoga prestasi uni bisa menjadi contoh dan memberikan motivasi bagi mahasiswa lain untuk bisa berkarya dan berinovasi," tandasnya. (*)