Dendam Membara
MADRID-Tensi Stadion Santiago Bernabeu, Jumat (3/3) dini hari bakal membara. Saat pertandingan El Clasico edisi ke-286 mempertemukan Real Madrid menjamu Barcelona pada laga klasik Copa del Rey.
Bentrok kali ini penuh dengan bara dendam. Itu setelah pertengahan Januari lalu, Barcelona menghajar Madrid untuk meraih Piala Super Spanyol di King Fahd International Stadium, Riyadh.
Di laga itu, Gavi, Pedri, dan Robert Lewandowski membawa Barcelona memimpin 3-0 lebih dulu. Sebelum Karim Benzema mencetak gol hiburan di injury time babak kedua.
Hasil itu jelas mengecewekan sekaligus memalukan bagi Real. Selain persoalan gelar, itu juga adalah pertaruhan gengsi dua musuh bebuyutan yang sama-sama mengklaim diri sebagai tim terbaik.
Dengan gelar Copa del Rey sudah begitu dekat, laga leg pertama semifinal ini akan menjadi panggung duel sengit. Jelas tidak akan ada yang mau jadi pecundang. Khususnya Madrid yang akan bermain di kandang sendiri.
“Sekarang Copa adalah hal terpenting. Karena ini adalah pertandingan berikutnya dan kami sangat dekat dengan gelar. Kami berjarak 270 menit dari memenangkan gelar," kata Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti di situs klub.
Madrid meraih hasil imbang 1-1 dalam derby Madrid, akhir pekan lalu. Namun, Ancelotti menegaskan kesiapan anak asuhnya menghadapi Raksasa Catalan. Menurutnya, empat hari persiapan cukup bagi mereka.
“Kami kembali berlatih pada hari Senin. Dan kami melakukan beberapa latihan taktis pada hari Selasa untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan dan berusaha menjadi yang terbaik untuk hari Kamis (Jumat),” ujarnya.
Gelandang Madrid, Dani Ceballos menyebut El Clasico ini sangat vital. "Pertandingan ini sangat penting sebelum kami memasuki jeda internasional. Kami memiliki pertandingan yang sangat sulit melawan Barcelona dan kemudian pertandingan tandang yang sangat sulit melawan Betis (La Liga),” jelas Ceballos.
Makanya, Ceballos ingin timnya bisa mengembalikan performa yang mereka tampilkan di laga sebelumnya. Khususnya saat menghajar Liverpool di Liga Champions. “Kami harus menghadapi semua pertandingan dengan dinamika yang sama seperti sebelumnya," tegasnya.
Namun, Barcelona yang menelan kekalahan beruntun di dua laga terakhir tidak akan mengalah begitu saja. Sama seperti Madrid, kubu Barca juga menganggap ini laga besar yang mesti mereka menangi.
"Laga Clásico selalu spesial. Itu selalu istimewa, ini adalah permainan yang ingin dimainkan semua orang. Kami datang dari dua kekalahan, tetapi tim ini baik-baik saja, kuat dan bersatu," kata bek tengah Barca, Ronald Araujo di Barca TV dikutip dari Marca.
Meski begitu, pemain timnas Uruguay itu tak kehilangan respek. "Madrid adalah saingan yang hebat, dengan pemain hebat. Tapi kami siap. Kami telah menunjukkan dapat bersaing, dapat bermain dan memiliki permainan hebat dan percaya pada diri sendiri dan tim,” jelasnya.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez sementara itu memperingatkan anak asuhnya bahwa mereka harus terus berkembang. Itu setelah ia menganggap anak asuhnya menunjukkan performa yang sangat buruk saat kalah 0-1 di markas Almeria, awal pekan ini.
“Kami harus mengubah chip sekarang. Kami belum menunjukkan bahwa ingin menang. Kami melihat tim sedikit kelelahan dan kekurangan intensitas serta gairah,” katanya di Marca.
Sama seperti rivalitas mereka di La Liga, Xavi menegaskan mereka harus punya spirit lebih untuk mengalahkan Madrid. “Kami bersaing melawan Real Madrid. Kami harus menaruh lebih banyak semangat, intensitas, dan ritme," ujarnya.
Ferland Mendy masih absen bersama David Alaba di pertandingan ini. Sementara Rodrygo dilaporkan sudah pulih dan siap mengisi lini serang Madrid.
Di kubu Barcelona, Robert Lewandowski yang mengalami cedera hamstring di kandang Almeria kemungkinan besar tidak bisa bermain. Selain itu, lini serang Barca juga masih akan kehilangan Ousmane Dembele dan Pedri. (amr/fajar/gsm/)