Digitalisasi UMKM, Bank Sumsel Babel Lipatgandakan Omset Degla Mbak Yenni

PAMERAN : UMKM Degla Mbak Yenni pameran produk dogan jelly bersama Bank Sumsel Babel Muratara saat event pameran di Festival Danau Rayo, Desa Sungai Jernih, Kabupaten Muratara.-Foto : Yenni for Sumateraekspres.id-

Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel, Moch Robi Hakim mengatakan BSB menjadi penggerak perekonomian daerah menuju Indonesia sejahtera, salah satunya melalui pembinaan UMKM di Sumsel Babel seperti Degla Mbak Yenni. “Kami memberikan bimbingan dan dukungan finansial kepada Yenni untuk mengembangkan usahanya. Mulai dari pelatihan manajemen bisnis, akses permodalan, fasilitas pemasaran, hingga digitalisasi UMKM,” terang Robi.

Kenalkan QRIS Sampai Pelosok Negeri

Data Bank Indonesia (BI), hingga April 2024 pengguna QRIS di Indonesia telah mencapai 48,90 juta users dengan 31,86 juta merchant. Transaksinya tercatat tumbuh 194,06 persen secara year on year (yoy), berbanding terbalik dengan pembayaran kartu debit (ATM) yang justru turun 12,49 persen (yoy), namun penggunaan kartu kredit masih meningkat 11,67 persen (yoy).

Khusus di Sumsel, pada 2023 pengguna QRIS tembus 1,3 juta dengan volume transaksi 21,4 juta. Di 2024 BI menargetkan volume transaksi QRIS naik menjadi 28 juta. Dengan kian masifnya penggunaan QRIS di masyarakat, BI berharap meningkatkan efisiensi transaksi, mempercepat arus keuangan, memajukan UMKM guna mendorong pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menekankan keberadaan QRIS mendorong inklusi keuangan dan perluasan akses pembayaran digital oleh semua lapisan. Terutama bagi masyarakat kecil dan generasi milenial (Gen Z) di seluruh Indonesia, sampai pedalaman atau wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T).

Sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang masuk ke berbagai pelosok Sumsel dan Babel, BSB turut mendukung misi BI ini dengan mengencarkan penggunaan QRIS BSB sampai kawasan terpencil di Muratara. Sehingga warga daerah, khususnya para anak muda bisa mengakses layanan perbankan digital BSB kapan pun dimana pun, baik itu BSB Mobile, QRIS, BSB Cash.

Tak hanya menawarkan produk, BSB sampai memfasilitasi merchant QRIS di daerah layaknya Degla Mbak Yenni yang menerima transaksi QRIS. Kehadirannya mengedukasi QRIS bagi orang-orang di desa yang notabene-nya banyak belum familiar atau kenal dengan QRIS.

“Kita terus mendorong nasabah dan merchant UMKM menggunakan layanan digital banking seperti QRIS BSB, karena ini mempermudah pembayaran, mengurangi peredaran uang tunai, menggalakan GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) atau cashless society, hingga meningkatkan transaksi,” ujar Direktur Utama BSB, Achmad Syamsudin.

Di era digital, BSB berusaha Goes to Virtual yang menawarkan inklusi finansial praktis di genggaman, mudah diakses, dan mengcover seluruh kebutuhan masyarakat. Tak sekedar belanja harian, pembayaran tagihan listrik, air, pulsa, transfer, hingga pinjaman digital melalui BSB Mobile, QRIS, BSB Cash, transfer BI-Fast, BSB Lur, COB (customer on boarding), serta BSB Lokak. (fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan