Ribuan Warga Sumsel Semarakkan Penutupan Bulan Bung Karno

Semarak penutupan bulan Bung Karno di halaman DPRD Provinsi Sumsel, Minggu (30/6). Berbagai kegiatan seperti lomba senam zumba dan mewarnai anak-anak digelar secara meriah. -Foto: Ibnu Holdun/Sumateraekspres.id-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penutupan Bulan Bung Karno di Provinsi Sumatera Selatan berlangsung dengan sangat meriah pada pagi tadi, (30/6/ 2024).

Acara yang digelar di lapangan DPRD Provinsi Sumatera Selatan ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan yang telah berlangsung hampir satu bulan penuh.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan, H Giri Ramanda N Kiemas, SE, MM, melalui Wakil Ketua Susanto Aziz, SH, menyampaikan bahwa acara ini merupakan momen penting untuk mengenang dan menghayati semangat perjuangan Bung Karno.

Dalam wawancara, Susanto Aziz menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga sarana untuk memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di kalangan masyarakat.

BACA JUGA:Meriahkan Bulan Bung Karno, DPD PDI Perjuangan Sumsel Gelar Lomba Masak Palawija

BACA JUGA:Juni, Bulan Penuh Makna: Mengenang Bung Karno dan Warisannya!

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan tidak mengurangi kepercayaan terhadap PDI Perjuangan. Peserta yang ikut tidak dimobilisasi. Yang jelas mereka datang karena keinginan sendiri. Kita berterima kasih dengan peserta yang mau datang dengan sukarela mengikuti perlombaan,” ujarnya.

Acara penutupan ini dimeriahkan oleh berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan.

Salah satu kegiatan utama adalah lomba senam Zumba yang diikuti oleh tak kurang dari 800 peserta.

Selain itu, ada pula lomba mewarnai yang diikuti oleh kurang lebih 200 anak-anak PAUD, serta bazar UMKM yang menampilkan berbagai jajanan kuliner dari 34 pelaku usaha.

BACA JUGA:Menyusuri Jejak Bung Karno di Bangka Belitung: Dari Danau Kaolin Hingga Pesanggrahan Menumbing!

BACA JUGA:Giri: Survei PDIP Kelar Medio Juli, Baru Keluarkan Rekomendasi

Susanto Aziz menambahkan bahwa semangat gotong royong yang diajarkan oleh Bung Karno harus tetap dijunjung tinggi.

“Haul Bung Karno bukan mengambil api dari semangat Bung Karno. Tapi api rasa gotong royong dan semangat kebersamaan ini yang tetap harus dijunjung tinggi. Bung Karno mengatakan salah satu hal yang terpenting dalam perjuangan adalah bagaimana kita bersama-sama rakyat bersatu padu dalam bentuk konkret ajarannya yaitu gotong royong,” tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan