Nyaris Tewas Dibelit Ular Piton 5 meter
DIBELIT ULAR: Zazili, warga Beringin Makmur II, Kabupaten Muratara dibelit ular piton besar sepanjang 5 meter yang dia temukan dekat keramba ikan miliknya. -foto: ist -
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID-Warga Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara nyaris tewas dibelit ular piton sepanjang 5 meter. Kejadiannya berlangsung Kamis (28/6) sekitar pukul 13.00 WIB.
Yang nyaris jadi korban itu, Zazili, pemilik keramba apung di aliran Sungai Lamurus, anak Sungai Rawas. Ketika itu, dia hendak mengecek ikan di keramba miliknya. Namun, dia dikejutkan dengan kemunculan ular piton besar.
Zazili mencoba menangkap ular tersebut menggunakan kayu. Namun, ketika hendak memasukkan ular itu ke dalam jarring, hewan melata tersebut melawan dan melilit badan Zazili.
BACA JUGA:Jens Raven Jadi WNI, Timnas Makin Ngegas
BACA JUGA:Dorong Swasembada Daging, Bank Sumsel Babel Kucurkan KUR
Untung ada warga yang melihat kejadian itu, kemudian membantu melepaskan belitan ular itu dari tubuh Zazili. Lalu, bersama-sama memasukkan ular itu ke dalam waring.
Deni, warga Beringin Makmur II, mengungkapkan kemunculan ular dekat keramba ikan warga sudah berulang kali. Sebelumnya warga pernah menangkap yang lebih panjang, 8 meter.
“Waktu itu pakai ekskavator menangkap ularnya, karena ukurannya lebih besar panjang sudah 8 meter. Ini kejadian yang kelima, cuma 5 meter,” jelasnya. Deni menambahkan, saat ini ular itu sudah diamankan di rumah Zazili.
Staf Ahli Bupati bidang Kehutanan, Firdaus, yang juga mantan Kepala Dinas Kehutanan Muratara mengatakan, ular-ular piton ukuran besar memang banyak didapati di wilayah Kabupaten Muratara. Sering masuk ke areal pemukiman warga karena hutan beralih fungsi menjadi lahan perkebunan sawit.
“Rantai makanan di hutan sudah berubah. Banyak hutan dibuat kebun sawit, di bawah pohon sawit banyak tikus jadi banyak ular-ular seperti ular piton,” ujarnya. Pemkab Muratara mengimbau masyarakat selalu berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di kebun. Disarankan tidak seorang diri. (*)