Gerakan Serentak Tekan Stunting
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat launching gerakan serentak dalam upaya penanganan stunting di Sumsel. -Foto: kris/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Komitmen Pemprov Sumsel menurunkan angka stunting tak main main. Nyatanya hal itu berdampak positif dengan keberhasilan pemprov menurunkan angka stunting hingga kemiskinan ekstrem di Provinsi Sumsel.
Bahkan ini digadang-gadang menjadi yang tercepat di Pulau Sumatera.
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Ikut Tangani Stunting
BACA JUGA:Launching PSA, Sumsel Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Tercepat di Pulau Sumatera
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni, mengatakan, Pemprov punya komitmen besar menurunkan angka stunting termasuk melakukan gerakan serentak penagganan stunting yang melibatkan berbagai pihak.
“Ada program Bapak Asuh dan sebagainya, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Revitalisasi Posyandu, Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting, Penguatan Kader, Pembanguan Manusia di desa dan Gerakan Aksi Bergizi di 17 Kabupaten/Kota,” ungkapnya, kemarin.
Dikatakan, tingkat kemiskinan ekstrem di wilayah ini berada pada angka 1,29 persen per bulan Maret tahun 2024.
Capaian tersebut membuat Provinsi Sumsel mampu menurunkan kemiskinan ekstrem tertinggi untuk wilayah Sumatera yaitu dari 3,19 persen pada Maret 2023 menjadi 1,29 persen pada Maret 2024.
“Capaian tersebut membuat wilayah kami menjadi yang tercepat se-Sumatera dalam menurunkan kemiskinan ekstrem,” ucap Fatoni.
Upaya lain yang dilakukan dalam mengatasi kemiskinan ekstrem, yaitu Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), pengendalian harga bahan pokok/inflasi, kontribusi bantuan kesehatan/KIS serta mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di kabupaten/kota, bantuan sekolah gratis, revitalisasi pertanian dan optimalisasi pembangunan infrastruktur desa (air bersih, sanitasi dan lain-lain).
Tak hanya penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting, data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel, inflasi Sumsel bulan Mei 2024 sebesar 0,06 persen (mtm) atau menurun dibandingkan bulan sebelumnya pada April 2024 sebesar 0,43 persen.
Untuk inflasi tahunan menurun menjadi 2,98 persen secara year on year (yoy) dari inflasi bulan sebelumnya 3,12 persen (yoy).
BACA JUGA:Posyandu Berperan Penting dalam Penurunan Stunting di Kabupaten Lahat