Penemuan Artefak Kuno dari Luar Bumi, Membongkar Misteri Sejarah

Para peneliti asal spanyol menemukan Harta yang terkubur 3000 tahun lamanya berupa dua artefak besi kuno. Tapi setelah diteliti, ternyata dua artefak besi itu dibuat dari material yang berasal dari luar Bumi.Foto : Museo de Villena Dan Muséum de Toulouse--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Begitu banyak benda benda bersejarah yang dapat kita jumpai dan temui di bumi, sebagian sudah ada yang menemukan dan sebagian lainnya juga masih misteri.

Beberapa benda bersejarah yang ditemukan juga dapat menjadi sebuah kunci dan informasi bagaimana kehidupan dan teknologi masa lampau digunakan.

Benda bersejarah juga bisa menunjukkan kebiasaan ataupun lehidupan sosial serta budaya suatu wilayah dimana benda tersebut ditemukan.

Untuk itu, penting juga bagi para peneliti untuk meneliti sebuah benda bersejarah yang ditemukan dari dalam perut bumi.

Nah, baru-baru ini, Para peneliti asal spanyol menemukan Harta yang terkubur 3000 tahun lamanya berupa dua artefak besi kuno. Tapi setelah diteliti, ternyata dua artefak besi itu dibuat dari material yang berasal dari luar Bumi.

Artefak tersebut ternyata dibuat dari material sebuah meteorit yang usianya diperkirakan mencapai 1 juta tahun.

BACA JUGA:6 Cara Tepat Merawat Keris Agar Tetap Berkilau dan Tajam, Jaga Keindahan dan Nilai Sejarahnya!

BACA JUGA:Debut Bersejarah Arda Guler: Memecahkan Rekor 20 Tahun Cristiano Ronaldo!

Dilansir dari cnbcindonesia.com, sabtu 22 juni 2024, Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Trabajos de Prehistoria, sekelompok peneliti melaporkan hasil tes komposisi kimia di dua artefak besi yang ditemukan di Spanyol.

Dua artefak kuno tersebut berupa benda ataubperhiasam gelang atau cincin besi dan ditemukan juga sebuah bola besi kopong dengan motif kerawang dari emas. Keduanya adalah bagian dari harta karun Vilena, peti berusia 3.000 tahun yang ditemukan di luar Vilena, Spanyol pada sekitar 1963.

Nah, Menurut para peneliti, artefak-artefak yang ditemukan dan terbuat dari besi tersebut menjadi sorotan karena diperkirakan ditempah saat manusia belum memproduksi besi.

Kedua objek besi dianalisis menggunakan spectrometer di Spanyol dan Jerman. Hasilnya, besi yang digunakan di keduanya bukan berasal dari Bumi melainkan dari luar angkasa. Komposisi kedua artefak juga mirip.

BACA JUGA:Menguak Sejarah Benteng Kuto Besak: Dari Simbol Kesultanan hingga Pusat Perdagangan!

BACA JUGA:Sejarah Berdirinya Pasukan Elit Kopassus Indonesia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan