Motif Cemburu Buta, Renggut Nyawa Siswi SMK, Peristiwa di OKUT, Pelaku Duga Korban Punya Gebetan Lain

Reporter: kholid |

Editor: Edi Sumeks |

Jumat , 21 Jun 2024 - 21:40

EKSPOSE: Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH menghadirkan tersangka M Yasir, pelaku yang menghabisi nyawa siswi SMK di kebun karet, dalam ekspose, kemarin siang.-FOTO: KHOLID/SUMEKS-

Setelah melalui serangkaian pengumpulan data dan informasi, kecurigaan akhirnya mengarah pada pelaku. Keseharian tersangka ini berjualan ikan di rumahnya.

Tim gabungan lalu mencari keberadaan pelaku. Lalu, Kamis malam, pukul 23.30 WIB anggota mendapatkan informasi jika pelaku ada di rumahnya. Tim bergerak cepat.

"Pelaku berhasil diamankan dan saat diinterogasi, dia mengakui perbuatannya," jelas Kapolres. Perbuatan pelaku yang menghabisi nyawa korban akan dijerat berlapis dengan pasal 340 KUHPidana. Ancaman hukumannya 20 tahun. Juga Pasal 338 KUHPidana, dengan ancaman 15 tahun penjara serta Pasal 365 ayat 3 KUHPidana dengan ancaman 15 tahun penjara.(lid/)

motif cemburu buta, renggut nyawa siswi smk, peristiwa di okut, pelaku duga korban punya gebetan lain                            oku timur- kasus pembunuhan terhadap umi astuti (16), siswi smk muhammadiyah belitang, oku timur (okut) terungkap. pelakunya, m yasir (30), warga kemang raya, desa pujo rahayu, kecamatan belitang i, kabupaten okut.
pembunuhan itu dilatarbelakangi tersangka yang cemburu buta dengan korban. padahal, pelaku sudah beristri. bagaimana ceritanya?
kapolres oku timur akbp dwi agung setyono sik mh menjelaskan, pelaku mengaku terbakar api cemburu dan sakit hati terhadap korban karena menduga siswi smk itu punya gebetan lain.
padahal, pelaku dan korban sudah berpacaran selama 2 tahun.
karena itulah, pelaku lalu berniat untuk membunuh korban. "itu pengakuan pelaku, dia cemburu karena korban dapat telepon dari cowok lain. sehingga terjadi cekcok yang berakhir terjadinya pembunuhan ini," ujar kapolres didampingi wakapolres kompol polin ea pakpahan sik mh, kasat reskrim akp mukhlis sh mh, kemarin (21/6).
baca juga:cemburu kasih sayang nenek, dilaporkan tabrak saudara dan aniaya keponakan berusia 1 tahun
baca juga:sudah 1 tahun pisah ranjang, cemburu istri berhubungan dengan pemuda lain, lampiaskan bunuh ayahnya lagi tidur
awalnya pelaku dan korban janjian bertemu di suatu tempat. saat sedang boncengan naik motor, korban ditelepon pria lain. terjadi cekcok mulut antara keduanya.
korban lalu diajak pelaku ke lokasi kejadian, yakni areal kebun karet pada wilayah desa tebing sari mulya, kecamatan belitang madang raya, okut. lalu terjadinya pembunuhan itu. "pelaku mengambil sepeda motor honda scoopy warna putih korban sebagai modus seolah korban dirampok," katanya.
lebih lanjut kata kapolres, pelaku ternyata sudah menikah tiga kali. dua istri sudah diceraikan. sedangkan istri ketiga saat ini sedang hamil. "jadi pelaku ini, selain sudah memiliki istri, istrinya sedang hamil," jelasnya.
tersangka sendiri berhasil ditangkap tim gabungan shadow walet satreskrim polres oku timur di kediamannya, desa pandan agung, kecamatan madang suku ii, okut.
upaya penyelidikan terhadap pembunuh korban dilakukan usai olah tkp pada 20 juni lalu. ketika itu, tim inafis, it, dan shadow wallet martapura dan shadow wallet belitang dipimpin kanit pidum polres okut berangkat ke lokasi.
baca juga:cemburu wanita idaman berjalan dengan pria lain, residivis ini main tikam, korban terluka cukup parah
baca juga:selingkuh dan cemburu alasan utama blasi-totti bercerai 
setelah melalui serangkaian pengumpulan data dan informasi, kecurigaan akhirnya mengarah pada pelaku. keseharian tersangka ini berjualan ikan di rumahnya. 
tim gabungan lalu mencari keberadaan pelaku. lalu, kamis malam, pukul 23.30 wib anggota mendapatkan informasi jika pelaku ada di rumahnya. tim bergerak cepat.
"pelaku berhasil diamankan dan saat diinterogasi, dia mengakui perbuatannya," jelas kapolres. perbuatan pelaku yang menghabisi nyawa korban akan dijerat berlapis dengan pasal 340 kuhpidana. ancaman hukumannya 20 tahun. juga pasal 338  kuhpidana, dengan ancaman 15 tahun penjara serta pasal 365 ayat 3 kuhpidana dengan ancaman 15 tahun penjara.(lid/)