Pajak untuk Rakyat: Membangun Generasi Cerdas dan Sehat
Penulis: Johana Veronika Simanjuntak - Jurusan D-IV Manajemen Keuangan Negara,Politeknik Keuangan Negara STAN--
Pesatnya tingkat pertumbuhan penduduk di negara ini, belum diiringi oleh peningkatan yang memadai dalam hal SDM di bidang kesehatan.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, saat ini rasio jumlah dokter per 1.000 penduduk hanya sekitar 0,47 dan berada pada peringkat 147 di dunia.
Ketiga, masyarakat menghadapi kendala biaya dalam mengakses layanan kesehatan.
Banyak individu dan keluarga, terutama dari golongan ekonomi rendah, kesulitan untuk membayar biaya konsultasi dokter, obat-obatan, rawat inap, dan prosedur medis lainnya.
Ketidakmampuan finansial ini seringkali mengakibatkan mereka menunda atau bahkan mengabaikan kebutuhan perawatan medis yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka.
BACA JUGA:Mengenalkan Gadget kepada Anak: Kapan Waktu yang Tepat? Ini Jawabannya!
BACA JUGA:6 Cara Tepat Merawat Keris Agar Tetap Berkilau dan Tajam, Jaga Keindahan dan Nilai Sejarahnya!
Melalui perpajakan, menjadi mungkin bagi Indonesia untuk membangun dan memelihara infrastruktur kesehatan yang esensial, seperti rumah sakit, klinik, puskesmas, dan laboratium.
Upaya peningkatan jumlah tenaga kesehatan juga telah dilakukan melalui Program Bantuan Biaya Pendidikan Tugas Belajar bagi Tenaga Kesehatan dan SDM Kesehatan serta Program Pendidikan Dokter Spesialis-Subspesialis (PPDS) dan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS).
Selain itu, untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, pemerintah telah menjalankan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Salah satu fokus utama dari program ini adalah peningkatan cakupan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Pada tahun 2019, jumlah peserta PBI tercatat sebanyak 96,5 juta jiwa. Seiring dengan upaya pemerintah untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, jumlah peserta PBI tahun 2023 meningkat menjadi 96,8 juta jiwa.
Peningkatan ini mencerminkan langkah nyata pemerintah dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat miskin dan rentan, sehingga mereka dapat menerima perawatan medis yang diperlukan tanpa beban biaya yang memberatkan.
BACA JUGA:6 Cara Tepat Merawat Keris Agar Tetap Berkilau dan Tajam, Jaga Keindahan dan Nilai Sejarahnya!
BACA JUGA:Awas, Ini Loh Dampak Berbahaya Menaruh Handphone Dekat Kepala Saat Tidur!