Ini yang Dilakukan Petani dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim.
ANTISIPASI: Melakukan normalisasi sungai dilakukan untuk menangani dampak perubahan iklim. FOTO: PENYULUH FOR SUMEKS--
SEKAYU, SUMATERAEKSPRES.ID – Menormalisasi saluran irigasi merupakan salah satu antisipasi kekeringan dan kebanjiran. Selain itu, strategi dalam menangani dampak perubahan iklim melalui kegiatan adaptasi dan mitigasi di tingkat kelompok tani.
Karena itulah, petani bersama-sama gotong royong melakukan pembersihan saluran dan pengangkatan sedimen serta pendalaman saluran air.
BACA JUGA:Tingkatkan Hasil Bangun Jaringan Irigasi Rawa
BACA JUGA:Bangun Jaringan Irigasi Rawa, Bakal Tingkatkan Hasil Pertanian di Bumi Sedulang Setudung
Kegiatan Gerakan Penanganan DPI Normalisasi saluran air dilaksanakan Kelompok Tani Ranceh dan Simpit Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
Koordinator POPT Kabupaten Musi Banyuasin, Dian Miranti SP mengatakan, luas hamparan padi yang terdampak adalah 10 ha. Total panjang saluran yang telah dinormalisasi adalah 1.000 meter.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Sekayu, Penyuluh Pertanian Desa Lumpatan dan juga petugas PPEP POPT Indra Rusnadi SP.
BACA JUGA:Olah Lahan hingga Perbaiki Irigasi
BACA JUGA:Program Irigasi Pertanian Diganjar CSR Awards
Setelah kegiatan ini berlangsung, diharapkan petani dapat melakukan pembersihan saluran air secara berkala. Tujuannya tak lagi agar fungsi dari saluran air dapat berjalan lebih optimal dan dapat meminimalisir dampak dari perubahan iklim. (sms)