HD: Head to Head, Lebih Tak Masalah, Ketua Bappilu Gerindra Sumsel Tegaskan MataHati Tetap Solid
--
PALEMBANG–Pasangan penantang bakal calon gubernur-wakil gubernur Sumsel H Herman Deru-H Cik Ujang (HDCU) sudah mengerucut. Tersisa duet H Mawardi Yahya dan Hj RA Anita Noeringhati (MataHati) serta H Heri Amalindo-Popo Ali (HaPal).
Dari tiga pasangan yang berpeluang kuat maju dalam Pilgub Sumsel 2024 ini, baru HDCU yang telah memastikan memenuhi syarat jumlah kursi DPRD Sumsel untuk mendaftar di KPU. “Alhamdulillah sudah lebih beberapa kursi. Artinya tiket untuk calon itu sudah memenuhi syarat,” ujar HD dibincangi dalam acara open house di Taman Kenten, kediaman pribadinya, kemarin (17/6).
HD menegaskan belum berani mengatakan sudah dapat 27 kursi. Yang pasti baru 25 dari 75 kursi yang ada di DPRD Tingkat Provinsi Sumatera Selatan. “Dari Nasdem 10 kursi, Demokrat 8 kursi, dan PKS ada 7 kursi. Total keseluruhan baru 25 kursi,” paparnya
Namun, saat ini dalam proses, ada beberapa partai yang ingin juga mendukung dan mengusung HDCU. “Tapi ada juga yang sudah memberikan rekomendasi seperti Hanura. Yang lain on proses, hitam di atas putihnya masih proses,” terang HD. Ada juga PPP.
BACA JUGA:Pasangan Srikandi Bacagub-Bacawagub Resmi Bubar, Holda Dukung HDCU
BACA JUGA:Bacagub Holda Tegak Lurus Ikut Perintah Partai, Beralih Dukung HDCU
HDCU tidak terlalu memusingkan apakah nanti Pilgub head to head atau lebih dari dua pasangan calon yang maju. “Kami HDCU bisa saja head to head, tidak apa-apa. Mau lebih dari dua pasangan juga tidak masalah,” imbuh dia.
Meski pun, ucap HD, untuk menghitung peluang HDCU menang harus berdasarkan ilmiah. Meskipun di lapangan fluktuatif, tapi HD berharap masyarakat akan bertambah keyakinannya dengan HDCU.
Tim pemenangan HDCU, Alfrenzi Panggarbesi, mengatakan sejauh ini pihaknya masih melakukan komunikasi politik pada partai-partai lain.
“Ada komunikasi politik dengan partai lain. Kita harapkan akan semakin banyak dukungan partai untuk memenangkan HDCU dalam Pilgub 27 November nanti,” kata dia singkat.
Sementara, duet pembina Gerindra dan Ketua Harian Golkar Sumsel, Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MataHati) sedang diterpa isu bubar. Itu lantaran Anita belum mendapatkan dukungan dari Partai Golkar. Namun isu perpecahan MataHati dibantah Ketua Bappilu DPD Partai Gerindra Sumsel, AW Noviadi.
BACA JUGA:Rampung, Holda Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacagub Sumsel di 8 Parpol
BACA JUGA:Satu-satunya Cagub Wanita, Holda Mantap Maju Pilgub Sumsel, Siap Mundur dari DPRD
"Sampai saat ini masih terus melakukan koordinasi dan mendapatkan koalisi partai," ujarnya, kemarin di Sekretariat Gerindra Sumsel, Jl Soekarno Hatta Palembang. AW Noviadi mengatakan, saat ini koalisi masih fluktuatif.