KMP Puteri Leanpuri Lebih Banyak Diserbu Pengendara Motor, Kendaraan Roda Empat Masih Minim

KMP Puteri Leanpuri mulai beroperasi, namun kendaraan roda empat masih minim peminatnya akibat infrastruktur jalan yang belum memadai. Sepeda motor jadi pilihan utama untuk menyeberang di Banyuasin. Foto:Akda/Sumateraekspres.id--
Banyuasin, SUMATERAEKSPRES.ID – Meskipun kapal penyeberangan KMP Puteri Leanpuri sudah beroperasi, minat pengendara kendaraan roda empat untuk menggunakan jasa penyeberangan tersebut masih terbilang rendah.
Hal ini diungkapkan oleh Mulyanto, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin, yang menjelaskan bahwa mayoritas penumpang yang menggunakan KMP Puteri Leanpuri adalah pengendara sepeda motor.
Mulyanto mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama rendahnya penggunaan jasa penyeberangan oleh pengendara mobil adalah karena infrastruktur jalan yang menghubungkan pelabuhan Karang Baru, Kecamatan Muara Telang, dengan desa-desa di Kecamatan Muara Telang dan Sumber Marga Telang belum memadai.
BACA JUGA:Kapolres Lahat Tinjau Pos PAM Lebaran dan Objek Wisata Sindang Panjang
BACA JUGA:Pemkab Lahat Resmi Bentuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Ini Tugas dan Fungsi Utamanya
Jembatan yang menghubungkan wilayah tersebut masih belum dapat dilalui, yang membuat pengendara mobil memilih untuk menitipkan kendaraan mereka di tempat penitipan yang ada di Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago.
"Mobil belum banyak yang minat menyebrang. Itu kendalanya," ujar Mulyanto. Hal ini menyebabkan pengendara mobil lebih memilih menggunakan jasa sepeda motor atau meminta keluarga untuk menjemput mereka setelah sampai di dermaga tujuan.
KMP Puteri Leanpuri memiliki jadwal operasional yang terbagi menjadi dua waktu, yakni dari Karang Baru ke Srimenanti pada pukul 07.30 WIB, dan sebaliknya dari Srimenanti ke Karang Baru pada pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA:Toyota Kijang Innova, Pilihan Tepat untuk Kendaraan Operasional Kantor
BACA JUGA:Bandara SMB II Palembang Siap Buka Penerbangan Internasional, Wamenhub Ungkap Instruksi Presiden
Meskipun begitu, banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakan sepeda motor karena lebih fleksibel dan sesuai dengan kondisi jalur yang ada saat ini.
Terkait masalah infrastruktur, Bupati Banyuasin Askolani telah mengajukan usulan kepada Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, untuk segera membangun jalan dan jembatan yang dapat menghubungkan dua kecamatan tersebut. Usulan tersebut mencakup pembangunan 16 jembatan dan 18 kilometer jalan.
Dalam sistem pembiayaan, diusulkan adanya pembagian biaya dengan kontribusi 70 persen dari Provinsi Sumatera Selatan dan 30 persen dari Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Perbandingan Toyota Kijang Innova 2025, Mesin Hybrid vs Bensin, Mana yang Lebih Unggul?