Hujan Uluan dan Debit Sungai Naik, Rumah Warga di Tanjung Enim Kembali Terendam Banjir
Hujan Uluan membuat debit air Sungai Enim naik dan mengakibatkan rumah-rumah warga di kawasan Bangka, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim terendam banjir. -Foto: Ist-
MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Hujan di kawasan uluan kembali membuat kawasan Tanjung Enim banjir, beruntung banjir cepat surut dalam waktu dua jam.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan ada 22 KK yang terdampak.
Palaksa Kepala BPBD Kabupaten Muara Enim, Abdurrozieq Putra mengatakan bahwa kawasan yang terdampak banjir bandang ada di kawasan bangka RT 2 RW 2 Kecamatan Lawang Kidul.
"Penyebabnya adalah intensitas hujan yang tinggi di wilayah lawang kidul dam banyaknya tumpukan sampah yang membuat air lambat mengalir," ujarnya, minggu (16/6).
BACA JUGA:Hujan Deras Sebabkan Banjir di Kabupaten OKU, Ratusan Rumah Terendam, Nih Penampakannya!
BACA JUGA:4 Tahun Siring Mampet, Puluhan Rumah di Kota Baru Barat Martapura Kebanjiran Setiap Hujan Lebat
Selain itu, lanjutnya, hujan merata dari kawasan uluan sehingga debit air sungai enim lebih cepat naik yang membuat kawasan di dekat demgan aliran sungai terdampak.
"Air mulai naik sekitar pukul 3.45 WIB dimana ketinggian air bervariasi di pemukiman warga air perlahan surut sekitar pukul 6.00 WIB," bebernya.
Lanjutnya, untuk korban yang terdampak terdata ada 22 KK dimana saat ini air sudah surut dan warga sudah mulai memasikkan baran barangnya ke dalam rumah.
"Saat ini petugas sedang membantu masyarakat bergotong royong membersihkan sampah yang menjadi penyebab tersumbatnya air, untuk jalan sudah bisa dilintasi," terangnya.
BACA JUGA:Cari Ikan Pasca Banjir, Dua Bocah Lubuklinggau Hanyut di Sungai Mesat, Satu Selamat Satu Hilang
BACA JUGA:Pemprov Sumsel dan BNPB Dorong Percepatan Pemulihan Pascabencana Banjir di Sumsel
Salah seorang warga, Ahmad mengatakan bahwa dirinya mendapat info dari keluarganya di kawasan Darmo bahwa air sungai enim mulai naik pada malam hari.
"Jadi kami sudah antisipasi biar tidak kelabakan dan banyak kerugian meskipun masih terkena dampak juga," tuturnya.