Optimalisasi Dana KIP dan PIP, Suharti: Membangun Masa Depan Melalui Dana Pendidikan
Suharti melantik 43 pejabat baru di Kemendikbudristek, menekankan pentingnya optimalisasi dana pendidikan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Foto: Kemendikbudristek--
SUMATERAEKSPRES.ID -Suharti, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), telah melantik 43 pejabat baru belum lama ini.
Pejabat-pejabat ini mencakup Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pengawas, serta Pejabat Fungsional. Dalam pidato pelantikannya.
Suharti menyoroti kebutuhan untuk mengoptimalkan pendanaan pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
“Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, pemerintah berkomitmen meningkatkan sistem pendidikan dengan memberikan kesempatan belajar yang luas kepada seluruh anak negeri,” kata Suharti, melansir laman Kemendikbudristek, Sabtu 15 Juni 2024.
BACA JUGA:9 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan dan Kecantikan, Diantaranya Dapat Mengatasi Bau Mulut
BACA JUGA:Yuk Intip, Segini Dana Penambahan Diajukan Mendikbudristek Pada Komisi X DPR RI
Lebih lanjut, Suharti menyatakan bahwa Kemendikbudristek telah menyediakan berbagai dana bantuan pemerintah untuk pendidikan melalui program seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP),
Beasiswa Unggulan, Beasiswa Pendidikan Indonesia, serta tunjangan untuk tenaga pendidik dan program afirmasi pendidikan lainnya.
Di antara pejabat yang dilantik adalah Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri, dua pejabat administrator, dua pejabat pengawas, dan 37 pejabat fungsional.
Suharti memberikan perhatian khusus kepada Adhika Ganendra, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), dengan menekankan pentingnya pengelolaan dana bantuan pendidikan yang efektif.
BACA JUGA:Gudang BBM di Baturaja Terbakar Hebat Meski Hujan Lebat, Begini Kejadiannya!
“Kami meminta Puslapdik untuk memastikan dana bantuan disalurkan secara tepat dan mengembangkan strategi inovatif untuk mempercepat penyaluran bantuan,” ujar Suharti dengan tegas.
Kepada Anwar Sidarta, Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri, Suharti berharap adanya penguatan kerjasama antara akademisi, industri, dan pemerintah untuk menghasilkan inovasi dan memastikan kesiapan lulusan menghadapi tantangan industri yang berkembang.