Laga Sengit Lini Tengah
alvaro morata dan luka modric--
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pertandingan pembuka Grup B EURO 2024 diawali dengan pertemuan Spanyol vs Kroasia. Laga di Olympiastadion Berlin, Sabtu (15/64) pukul 23.00 malam WIB ini akan menjadi tontonan yang luar biasa.
Bukan hanya soal dua tim besar yang bertanding, melainkan simbol pertarungan talenta muda melawan pemain berpengalaman. Pertarungan sengit lini tengah diprediksi bakal terjadi dalam laga Spanyol vs Kroasia ini. Keduanya punya trio gelandang yang sama-sama berkualitas.
Tim Matador sepertinya bakal mengandalkan Rodri, Pedri, dan Fabian Ruiz untuk mengisi lini tengah. Mereka harus siap bertarung dengan trio gelandang Kroasia yang diisi Mateo Kovacic, Luka Modric, dan Marcelo Brozovic.
Bek sayap Kroasia, Borna Sosa, juga memperkirakan laga nanti bakal ketat di lini tengah. Mengingat kedua tim punya gaya main yang mirip yaitu sama-sama mengandalkan penguasaan bola.
BACA JUGA:Keren Habis, Timnas Skolandia Pilih Hotel Obermuhle Selama Piala Euro 2024
BACA JUGA:Pemulihan 10 Bulan, Gavi Lewatkan Piala Euro 2024
“Spanyol memiliki pendekatan permainan yang sangat mirip dengan kami. Mereka suka menguasai bola, mereka suka mempertahankan penguasaan bola. Itu sebabnya saya pikir pertarungan terbesar di lapangan sebenarnya adalah perebutan bola, terutama di lini tengah. Itu akan menjadi poin krusial, menentukan siapa yang akan mengendalikan ritme permainan,” beber Sosa dikutip dari situs UEFA.
Rekor pertemuan Spanyol vs Kroasia dalam 10 laga sejak 1994 berpihak pada La Furia Roja dengan 6 kemenangan. Dalam head to head (h2h) termutakhir pun, Spanyol unggul dalam final UEFA Nations League 2023 yang berlangsung hingga adu penalti.
Baik La Roja maupun Vatreni sama-sama memakai skuad yang diisi banyak pemain matang jelang laga Grup B EURO 2024 ini. Bukan berarti para pemain muda tenggelam. Layak ditunggu bagaimana Josko Gvardiol (22 tahun), bek Manchester City yang mentereng di Piala Dunia 2022, menghadapi bintang-bintang muda Spanyol seperti Pedri (21 tahun), Lamine Yamal (16 tahun), atau Nico Williams (Athletic Bilbao).
Secara keseluruhan, Spanyol dan Kroasia sudah bertemu sebanyak 10 kali. La Furia Roja mencatat 6 kemenangan. Sebaliknya, Vatreni baru mencatat 3 kemenangan, yaitu uji coba pada 1994, EURO 2016, dan UEFA Nations League 2018. Hanya ada 1 laga yang berakhir imbang. Di putaran final Piala Eropa, Spanyol tercatat 3 kali bertemu dengan Kroasia.
BACA JUGA:Bakal Sengit Nih, Persaingan Tiket Liga Europa dan Papan Bawah Liga Inggris
Bahkan, ketiganya terjadi di 3 gelaran EURO terakhir yakni 2020 (2021), 2016, dan 2012. Di pertemuan terakhir La Furia Roja sukses memetik kemenangan via adu penalti di babak perempat final. Meskipun sulit memetik kemenangan di waktu normal, Spanyol masih unggul atas Kroasia. Tidak hanya di Piala Eropa, La Furia Roja juga menumbangkan Vatreni di final UEFA Nations League 2023 yang berlangsung di Belanda.
Saat memenangi Piala Eropa 2012, Spanyol berada 1 grup dengan Kroasia dan Italia. 2 negara tersebut juga menjadi lawan Spanyol di edisi kali ini. Bahkan, Luka Modric dan Ivan Perisic, masih ada dalam skuad Kroasia di EURO 2024.