Kementerian PPPA Pastikan Dampingi Briptu Dhila, Polwan Bakar Suami, Minta Polri Pertimbangkan Kondisi Khusus
Briptu Fahdilatun Nikmah alias Dhila-FOTO: IST-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (KemenPPPA), menaruh perhatian atas kasus yang mendera polwan cantik Briptu Fahdilatun Nikmah alias Dhila (28). KemenPPPA, siap menghadirkan ahli diskriminasi dan kekerasan berbasis gender.
“Bantuan ini sebagai bentuk dukungan bagi kepolisian agar tetap mempertimbangkan kondisi khusus yang dialami FN,” ucap Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA, Ratna Susianawati, kemarin.
Sebagaimana diketahui, Briptu Dhila memiliki 3 balita, bahkan anak keduanya kembar masih berusia 3 bulan. Anggota SPKT Polres Mojokerto Kota itu tidak bisa mengontrol emosinya yang, atas ulah suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono (27), yang kecanduan judi online.
Puncaknya, saat suaminya menghabiskan Rp2 juta dari gaji ke-13 yang masuk Rp2,8 juta. Sehingga dia membakar suaminya, Sabtu pagi, 8 Juni 2024, dan meninggal dunia besok siangnya dalam perawatan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto Kota, Jawa Timur.
Lanjut Ratna, kondisi khusus yang dimaksud adalah gangguan psikologis perempuan usai melahirkan atau biasa disebut baby blues syndrome. Gangguan psikologis itu diduga dialami oleh Briptu Dhila.
Dimana dia baru masuk kerja lagi sekitar 2 minggu, dari menjalani cuti hamil dan melahirkan anak keduanya yang kembar laki-laki.
“KemenPPPA melalui UPTD PPA Provinsi Jawa Timur akan terus memantau proses hukum yang saat ini sedang berjalan. Memastikan pendampingan terhadap pada setiap proses hukum, termasuk pendampingan terhadap anak-anaknya,”tegasnya.
Sebelumnya, Briptu Dhila sudah menuai banjir dukungan dari warganet. ”Keren banget istrinya berani ambil tindakan gak menye-menye, Menyala mbak,” tulis akun @ddrunktext pada akun X (dulunya Twitter).
Di platform media sosial lainnya, akun Shinta Rahma Utari juga memberikan komentar hampir sama. “Pilihan yang benar, bunda.”
Termasuk akun Arini, juga menuliskan,”Menyala Polwanku (emoticon api menyala).” Warganet lainnya, memahami perbuatan yang dilakukan sang polwan. Bagaimana susahnya mengurus 3 orang anak, apalagi yang terakhir kembar baru berusia 3 bulan.