Audit Kasus, OKI Target Zero Stunting
STUNTING: Pj Wali Kota Prabumulih Elman saat mengunjungi Posyandu yang ada di Kota Prabumulih guna Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, Kamis (13/6).-foto: dian/sumeks-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Pasca dilakukan launching intervensi serentak pencegahan stunting yang menarget 9.132 ibu hamil, 61.804 balita, 234.886 catin. Kemarin (13/6), Pemkab OKI kembali melakukan audit kasus untuk terus menjaga koordinasi semua pihak demi tercapainya target OKI Zero Stunting 2024.
Pj Bupati OKI Asmar Wijaya mengatakan, program percepatan penurunan stunting menjadi program prioritas nasional, sejalan dengan langkah pemerintah pusat. "Kami berkomitmen untuk terus melakukan upaya penurunan prevalensi angka kasus stunting khususnya di Wilayah Kabupaten OKI,"terangnya kemarin.
Salah satu upaya lain yang diambil Pemkab OKI dalam menurunkan angka stunting di OKI adalah dengan mengukuhkan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting yang terdiri dari Forkopimda, sekda, PKK, DWP, asisten, staf ahli, kabag, camat serta PKK kecamatan.
Ini dilakukan untuk pemantauan dan pemberian bantuan pada masing-masing anak asuh balita stunting.Upaya ini sudah dilakukan semua pihak yang terlibat dalam menurunkan angka kasus stunting di OKI.
BACA JUGA:Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Di Prabumulih: PJ Wako Sambangi Posyandu
BACA JUGA:Posyandu Berperan Penting dalam Penurunan Stunting di Kabupaten Lahat
Sementara itu, Pemkab Lahat menggelar acara Kick Off Intervensi Serentak Cegah Stunting 2024 di Posyandu Segar Sari Kelurahan RD PJKA Bandar Agung. Pj Bupati Lahat, M Farid, menyatakan, meskipun Lahat telah mencatatkan angka stunting yang relatif rendah di Sumatera Selatan, yaitu 7,1%.
Namun upaya pencegahan dan penurunan stunting harus terus ditingkatkan.
"Semoga setiap gerak nafas kita di berkati oleh Allah SWT, dalam upaya mencegah stunting," ujar M Farid, Kamis (13/6).
Dijelaskannya, sejak 1 Juni hingga 11 Juni 2024, sudah ada 98 Posyandu di Kabupaten Lahat yang telah melaksanakan kegiatan kick off intervensi serentak cegah stunting. Sementara 356 Posyandu lainnya dijadwalkan akan segera melaksanakan kegiatan serupa.
Upaya pencegahan stunting di Kabupaten Lahat merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, serta memastikan setiap anak mendapat akses terbaik untuk tumbuh kembang secara optimal.
BACA JUGA:Anak Pendek Belum Tentu Stunting, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Mencegahnya
BACA JUGA:Muba Terus Genjot Penurunan Stunting, 2024, Target Capai Angka 13,6%
Di Prabumulih ada 61 anak stunting. Demikian diungkapkan Pj Walikota Prabumulih Elman saat mengunjungi Posyandu yang ada di Kota Prabumulih guna Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, Kamis (13/6).