Anak Pendek Belum Tentu Stunting, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Mencegahnya
STUNTING: Salah satu pemicu terjadinya stunting adalah pernikahan usia dini. -Foto: freepik-
SUMATERAEKSPRES.ID - Stunting adalah kondisi di mana anak memiliki tinggi badan di bawah standar umum.
Menurut definisi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stunting terjadi ketika tinggi dan berat badan anak tidak sesuai dengan standar yang seharusnya.
Beberapa penyebab stunting antara lain kurangnya asupan gizi yang baik, infeksi yang sering terjadi, hingga kurangnya stimulasi sosial yang memadai.
Stunting merupakan kondisi yang bersifat kronis, yang berarti anak-anak yang mengalaminya mungkin tidak akan mencapai tinggi badan ideal, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, serta pertumbuhan otak dan organ tubuh yang tidak optimal.
BACA JUGA:6 Makanan Sehat untuk Anak, Kunci Otak Cerdas dan Konsentrasi Kuat
Anak-anak dengan stunting lebih rentan terhadap penyakit seperti diare dan infeksi lainnya, serta memiliki kemampuan belajar dan kognitif yang tidak maksimal hingga mereka dewasa.
Namun, kondisi ini berbeda dengan anak yang secara alami bertubuh pendek. Tubuh pendek pada anak tidak selalu menandakan adanya masalah kesehatan.
Penting untuk diketahui bahwa anak-anak masih memiliki potensi untuk tumbuh tinggi, terutama selama masa pubertas.
Cara Meningkatkan dan Memaksimalkan Pertumbuhan Tinggi Badan Anak
BACA JUGA:Cara Mengatasi Kebiasaan Mengompol pada Anak: Ini Panduan untuk Orang Tua!
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tau! Ini 7 Cara Hadapi Anak Hiperaktif Agar Lebih Tenang
• Memberikan Asupan Gizi yang Seimbang
Penelitian oleh Perkins, Jessica M., dan rekan-rekannya, menunjukkan bahwa tinggi badan yang tidak ideal bisa disebabkan oleh faktor lingkungan, terutama nutrisi yang kurang selama tahun-tahun awal pertumbuhan.