Palembang – SUMATERAEKSPRES.ID - Di tengah-tengah persaingan perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Kota Palembang, akan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) saat ini tetap eksis dan berkembang meski kini sudah berumur 30 tahun sejak berdiri pada tahun 1994 oleh Prof H Abu Daud Busroh SH tersebut.

Seiring perjalanan waktu, sejak kepergian dari Prof H Abu Daud Busroh SH tersebut,  kepemimpinan kampus yang berlokasi di Jl Sukabangun II tersebut dilanjutkan Assoc Prof Dr Firman Freaddy Busroh SH MHum CTL yang tidak lain putra dari almarhum Prof H Abu Daud Busroh tersebut.

" Sejak berdiri 30 tahun lalu hingga saat ini, setidaknya kita sudah melahirkan sekitaran enam ribu alumni yang tersebar di berbagai profesi dan instansi tersebut. Kendati sejak lama ditinggalkan ayah, Prof H Abu Daud Busroh SH, namun STIHPADA masih tetap eksis dan berkiprah untuk masyarakat.

Di samping itu, kita tetap menjadi kampus yang dipercaya, bercahaya dan makin maju,"  ulas Ketua STIHPADA Assoc Prof Dr Firman Freaddy Busroh SH MHum CTL ke koran ini, Rabu (12/6) siang.

BACA JUGA:STIHPADA Lahirkan Profesor Demi Kejar Predikat Unggul

BACA JUGA:Siap Beri Bantuan Hukum Gratis

Setelah perjalanan panjang dan berkiprah di pendidikan terutama bidang hukum, kata Freaddy, saat ini Kampus STIHPADA meraih akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Yang mana, kata Freaddy, semua capaian ini hasil dari kerja keras semua pihak yang berada di  STIHPADA.

" Semua yang kita raih saat ini, hasil kerja keras dan jerih jerih payah kita semua. Di samping itu, berdasarkan data yang ada, di Palembang baru STIHPADA yang mendapat akreditasi unggul untuk PTS dalam program studi Syarat I. Adapun proses reakreditasi ini sendiri membutuhkan warga sekitar lima bulanan atau sejak Desember 2023 silam," bebernya.

Adapun untuk institusi STIHPADA, menurut Freaddy juga merupakan yang pertama dari PTS seluruh Indonesia yang mendapatkan predikat akreditasi unggul tersebut. Untuk di tahun 2023, STIHPADA tersebut meraih tiga sekaligus Akreditasi baik sekali. Yakni untuk Prodi S 1 Ilmu Hukum, Program Studi S 2 magister hukum dan akreditasi institusi dari BAN-PT tersebut.

BACA JUGA:Bangkit dari Mati Suri, Persada Fokus Beri Bantuan Hukum Gratis Warga Kurang Mampu

BACA JUGA:Hasil Investigasi, Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Swasta di Palembang Terbukti Plagiat

" Semua ini tidak terlepas dari kinerja yang terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan untuk SDM yang dimiliki saat ini, sudah ada 16 doktor hukum dan dua dosen lainnya jua akan menyusul untuk doktor hukum juga. Di samping itu, semua biaya pendidikan untuk doktor hukum terutama untuk dosen tetap ini ditanggung STIHPADA," ulasnya.

Sedangkan kiprah di level internasional, di saat ini sudah banyak mulai Internasional Conference, Student Mobility, selanjutnya Jurnal Internasional Bereputasi, prosiding internasional. Di samping itu, kerjasama internasional berbentuk Memorandum of Understanding (MoU) dengan Utrecht University (Belanda), Hankuk University (Korea) dan lainnya.

Bahkan STIHPADA jua pernah diundang PBB di Jenewa, Swiss sebagai delegasi untuk ikut menyusun deklarasi terhadap AI dalam bidang ilmu hukum. “Banyak sekali prestasi diraih dosen dan mahasiswa baik di tingkat nasional maupun internasional, dengan diraihnya Akreditasi Unggul pada Program Studi Ilmu Hukum dari BAN PT maka STIHPADA menjadi pionir akreditasi Unggul untuk Program Studi Ilmu Hukum di Kota Palembang dengan melalui sembilan standar penilaian instrumen terbaru akreditasi perguruan tinggi,” pungkasnya. (AFI)