Perjalanan Sang Legenda: Kisah Bobby Fischer dari Kemenangan Gemilang hingga Tragedi yang Mencekam

Mengenal Lebih Dekat Pecatur Legendaris, Bobby Fischer saat dan tua hingga meninggal dunia. Foto: wikipedis--

Namun faktanya, Fischer selalu kembali bermain pada level yang tidak dapat disamai oleh siapa pun. 

Tercatat sebelum pertandingan melawan Spassky di Reykjavik, Fischer memenangkan 20 pertandingan berturut-turut melawan Grandmaster catur lainnya. 

Bahkan Fischer juga menyelesaikan buku "My 60 Memorable Chess Games". Ini merupakan sebuah buku koleksi klasik yang wajib dibaca oleh para pemain catur serius. 

Fischer akhirnya berhasil mengalahkan Spassky musuh bebuyutannya, pemain catur asal Rusia dan pemegang gelar juara dunia itu dikalahkannya pada 1972.

Kemenangan tersebut membuatnya menarik perhatian dunia, dan ironis level keangkuhan Fischer kerap membuat sejumlah pihak tidak tahan. 

Bahkan sebelum pertandingan itu, Fischer bahkan sempat mengancam tidak akan muncul dan menunda keberangkatannya dari New York. Fischer berkeras pertandingan diliput televisi, tapi kemudian menolak berakting untuk kamera. 

BACA JUGA:Penangkapan Buaya Muara Berlanjut, Warga Temukan Lagi Buaya, ini Penampakannya!

Kalah pada game pertama dan kehilangan game kedua, ditengah pertandingan Fischer mengancam akan mundur, terkecuali Spassky setuju memindahkan permainan ke sebuah ruangan kecil dan jauh dari penonton. 

Jurnalis Fred Waitzkin dalam tulisannya “Mencari Bobby Fischer,” sebuah bukunya 1988 tentang dunia catur dan menjadi dasar untuk film 1993, Fischer saat itu membuat penyelenggara putus asa.

Tapi endingnya, Fischer tampil brilian di Reykjavik. Usai pertandingan itu, Fischer kemudian menjadi legenda karena menjadi orang AS pertama yang mengalahkan Rusia dalam permainan andalan mereka.

Tragedi terjadi pada 1975, Federasi Catur Internasional (FIDE) mencabut gelar Fischer.

Hal itu karena dia menolak untuk memainkan penantang yang sah, Anatoly Karpov, di bawah aturan federasi. 

Selanjutnya, hidup sang legenda kian merosot dan bangkrut bahkan jadi tunawisma. Ia kemudian bertandung lagi dengan Spassky pada 1992 Fischer, namun para emain catur umumnya menilai hal itu dilakukan Fischer demi uang, meski itu juga menjadi kesempatannya menegaskan kembali keunggulannya.

BACA JUGA:Abdurrahman bin Auf: Crazy Rich Sahabat Nabi yang Gagal Miskin karena Kemurahan Hatinya, Ini Sosoknya!

Pertandingan dimainkan di Sveti Stefan, sebuah resor di republik Yugoslavia, Montenegro dan hanya beberapa mil dari perang berdarah yang kemudian berkecamuk di Bosnia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan