https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Cegah Pikun Diusia Muda, Ini yang Harus Dilakukan

CEGAH PIKUN: Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah pikun diusia dini--

Terlalu banyak garam akan meningkatkan tekanan darah yang membuat Anda berisiko mengembangkan beberapa jenis demensia tertentu. Begitu juga dengan kolesterol tinggi. Makan sedikit, tapi sering. Lebih baik makan enam kali sehari dalam porsi kecil daripada makan tiga kali sehari tapi porsinya melimpah.

Batasi juga konsumsi minuman keras. Berlebihan minum miras terkait dengan kerusakan jaringan otak pemicu gejala demensia.  Makan banyak omega-3. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa DHA yang terdapat dalam lemak sehat dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer dan demensia dengan mengurangi plak beta-amiloid.

3. Jaga berat badan
Kelebihan berat badan bisa meningkatkan tekanan darah yang meningkatkan risiko terkena demensia.

Risiko ini akan lebih tinggi jika Anda mengalami obesitas. Selain itu, menjaga berat badan sehat juga akan mengurangi risiko diabetes tipe 2, stroke, penyakit jantung, hingga demensia. Cara paling sederhana untuk mulai mengontrol berat badan adalah dengan mencatat semua yang Anda makan setiap hari di diary makanan.

4. Berhenti merokok
Jika Anda sudah merokok, cobalah untuk berhenti. Merokok menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah.

BACA JUGA:Merokok Setelah Berolahraga Sangat Berbahaya, Simak Disini Penjelasannya

BACA JUGA:Ini Perubahan Positif yang Terjadi Pada Tubuh Kamu Saat Memutuskan Berheti Merokok

Hipertensi kemudian meningkatkan risiko Anda terkena demensia. Satu studi menemukan bahwa perokok yang berusia di atas 65 tahun memiliki risiko Alzheimer hampir 80% lebih tinggi daripada mereka yang tidak pernah merokok. Saat Anda berhenti merokok, manfaat kesehatannya bisa Anda rasakan segera.

5. Tidur yang cukup
Jika mood sangat buruk seakan dunia berakhir ketika kurang tidur, waspadalah. Anda mungkin berisiko lebih tinggi untuk terkena gejala penyakit Alzheimer.

Sudah umum bagi penderita demensia dan penyakit Alzheimer untuk menderita insomnia atau masalah tidur lainnya. Namun penelitian baru menunjukkan bahwa gangguan tidur bukan hanya timbul sebagai gejala Alzheimer, namun termasuk juga faktor risikonya.

BACA JUGA:8 Tips Menghentikan Kebiasaan Merokok, Perlahan Tapi Pasti!

BACA JUGA:Mau Berhenti Merokok? Lakukan Mulai dari Hal-Hal yang Kecil, Terapkan 5 Cara Ini

Kualitas tidur yang buruk meningkatkan produksi protein “sampah” beta-amiloid di otak yang terkait dengan perkembangan gejala demensia dan Alzheimer. Tidur nyenyak terutama diperlukan untuk membuang racun otak dan pembentukan ingatan yang lebih kuat. Pada umumnya orang dewasa membutuhkan setidaknya 8 jam tidur setiap malam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan