Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah: Yuk, Raih Pahala Setahun dalam 1 Hari!
Berpuasa di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah membawa pahala yang luar biasa. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperbanyak amal di hari-hari penuh berkah ini. Foto: ig satuamalindonesia--
BACA JUGA:Bravo, Hat-trick Verstappen di GP Kanada
Tanggal 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah): “Nawaitu shauma haadzal yaumi ‘an adaa’i tarwiyata sunnatan lillaahi ta’aalaa.”
Tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah): "Nawaitu shauma haadzal yaumi ‘an adaa’i arafata sunnatan lillaahi ta’aalaa".
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan dalam Islam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an tentang keutamaan empat bulan haram, termasuk Dzulhijjah, sebagai bulan yang tidak boleh dizalimi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyebutkan bahwa waktu berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi, dengan setahun ada 12 bulan, di antaranya empat bulan haram.
BACA JUGA:PALING BARU! Cuma Isi Survey, Saldo DANA Gratis Rp110 Ribu Langsung Meluncur
Di bulan Dzulhijjah, terdapat hari-hari yang dipilih oleh Allah sebagai hari-hari terbaik sepanjang tahun, yang disebutkan dalam surat Al-Fajr.
Para ulama berbeda pendapat tentang 10 malam yang dimaksud dalam ayat tersebut, namun pendapat yang kuat adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Berpuasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah adalah sunnah, dimulai dari tanggal satu sampai sembilan, dengan kesunahan ini berlaku untuk umum, baik bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji maupun tidak.
Khusus tanggal sembilan Dzulhijjah, atau puasa Arafah, disunnahkan bagi yang tidak menunaikan ibadah haji.
BACA JUGA:Luncurkan Kartu ATM BSB Visa, Mudahkan Nasabah Transaksi di Luar Negeri
Hadits riwayat Abu Hurairah menyebutkan bahwa berpuasa satu hari pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah setara dengan berpuasa setahun, dan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul qadar. Ini menunjukkan betapa besar keutamaan berpuasa di bulan Dzulhijjah.