Mengungkap Warisan Mitanni: Bahasa Melayu dan Indonesia dari Zaman Mesopotamia!
Bahasa Melayu dan Indonesia mengandung jejak-jejak dari Mitanni, sebuah peradaban kuno di Mesopotamia. Foto: mittanihistory--
Ada pula spekulasi, bahwa kereta kuda diperkenalkan oleh orang orang Mitanni di Mesopotamia hingga ke Mesir di benua Afrika, hingga ke sungai Hindus.
Bangsa Mitanni dianggap sebagai induk bahasa sanskerta, karena banyak manuskrip Mitanni menurunkan kosa kata serupa dengan bahasa sansekerta yang penggunaanya jauh lebih muda ketimbang bahasa Matanni.
BACA JUGA:Askolani - Netta Indian (ASET): Pesaing H Slamet Dalam Pilkada Banyuasin?
BACA JUGA:Profil Hikaru Nakamura: Perjalanan Seorang Grand Master Catur Hebat yang Memikat Dunia
Adapun kata kata serupa, seperti kata Mitra, Baruna, Indra, dan Nasatya. Aika/eka, tera /tri, panza /pañca, satta /sapta, vartana/wartana, parita/palita, pinkara /pinggala,Sutarna, Barata, dan kosa kata lainnya.
Bagi kalian masyarakat indonesia mungkin tidak asing dengan kosa kata itu, bahkan banyak masyarakat di indonesia dan melayu menggunakan Turunan kosa kata dari bangsa Mitanni sebagai gelar, nama, penyebutan tempat, maupun penyebutan produk yang mereka sandang sehari hari.
Kalian pasti tidak asing dengan kata Mitra kerja, panca Sila, wartawan, pelita pagi. Nama Asep Sutarna, Indra Budiman, Baratasena, Tri Ningsih, Eka Setia dan lain lain.
Semua kosa kata itu, berawal dari Mitani dan diperkenalkan oleh orang Mitanni di Mesopotamia, ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia.