Pemkot Bakal Rawat Museum AK Gani
*Percepat Pengurusan SK Cagar Budaya
PALEMBANG - Salah satu potensi budaya di Palembang adalah Museum Mayjen AK (Adnan Kapau) Gani. Museum ini butuh perhatian. Sebab, gedungnnya tidak terawat, catnya terkelupas dan bangunannya mulai keropos.
Kepala Museum AK Gani, GI Priyanti Gani mengatakan, sekitar 18 tahun tak ada perhatian terhada museum ini. Namun, setelah dia bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Ratu Dewa. Ada harapan untuk itu.
“Alhamdulilah Pemkot Palembang pertama kali menerima kami dengan baik. Hasil pertemuan dengan pak Sekda, insya Allah beliau akan memperjuangkan SK Cagar Budaya Museum AK Gani,” katanya di Pemkot Palembang.
Menurutnya, memang Pemkot Palembang sangat apresiatif terhadap dr AK Gani yang sudah memberi banyak jasa kepada Sumsel, yang karyanya harus dirawat dengan baik. "Untuk itu, Pak Sekda minta kepedulian dari semua pihak,” katanya.
Pemkot sendiri memastikan jika Museum AK Gani akan dipercepat untuk Surat Keputusan cagar budayanya. Sebab, AK Gani merupakan merupakan salah satu Pahlawan Nasional dari Palembang. Untuk mengenang jasanya, dibangun museum atas namanya. “Terkait keinginan pengurus mengenai status, Pemkot akan menelusuri status Museum AK Gani,” katanya. BACA JUGA : Pengaruh Dinasti Ming dan Melawan VOC
Lalu, kemudian, Pemkot Palembang akan menelusuri administrasi dan mengusahakan penganggaran pembayaran air (PDAM) dan PLN Museum AK Gani. “Kita siap membantu kebijakan untuk keberlangsungan Museum AK Gani sesuai prosedur. Sama tadi ada beliau meminta bantuan pembuatan papan nama Museum AK Gani,” tegas Ratu Dewa.
Bahkan, lanjutnya Pemkot juga bersedia membantu pemasangan foto AK Gani di sekolah. (mekanisme diatur ulang) dan mengusulkan Museum AK Gani berfokus dengan rencana pemugaran gedung Museum AK Gani.
“Kalau Museum dipastikan menjadi tanggung jawab Pemkot Palembang sebagai cagar budaya wilayah Pemkot Palembang, maka Pemkot Palembang akan ikut bertanggung jawab mengusulkan anggaran, terutama untuk tanpa megurangi bentuk aslinya,” pungkas Ratu Dewa. (ril/rip)