JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Jakarta melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) yang meraih akreditasi unggul.

Dalam upaya memperbaiki kualitas pendidikan tinggi di wilayahnya, LLDikti Wilayah III telah mengidentifikasi 19 PTS yang berhasil memperoleh status akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), dari total 300 kampus swasta di Jakarta.

Menurut Kepala LLDikti Wilayah III Jakarta, Toni Toharudin, "Langkah ini penting dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di wilayah Jakarta, dan kami mendorong lebih banyak PTS untuk mengikuti jejak perguruan tinggi yang telah terakreditasi unggul."

BACA JUGA:Danasyariah Dan Bank Albarokah Kerjasama Fokus Deposito properti

BACA JUGA:Pasca Ditahan Kejari, Disdik Sumsel Segera Tunjuk PLH Kabid SMA

Daftar 19 PTS yang meraih status akreditasi Unggul di Lingkungan LLDikti Wilayah III antara lain Universitas Kristen Indonesia, Universitas Pancasila, Universitas Tarumanagara, Universitas Mercu Buana, Universitas Multimedia Nusantara, Binus University, Uhamka, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Gunadarma, Institut Pariwisata Trisakti, PPM School of Management, Universitas Nasional, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Pelita Harapan, Universitas Bunda Mulia, Universitas Kristen Krida Wacana, Universitas Trisakti, Trisakti School of Management, dan Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.

Toharudin juga menekankan pentingnya PTS yang memenuhi syarat unggul untuk segera mengajukan akreditasi ke BAN PT, dengan target percepatan penilaian pada bulan Agustus tahun ini.

"Hal ini penting, karena PTS yang tidak memenuhi standar akreditasi berisiko ditinjau oleh kementerian untuk dipertimbangkan penutupannya," katanya.

BACA JUGA:Menggairahkan Kerja Sama Pendidikan Tinggi: Kemendikbudristek Jalin Kemitraan dengan Korea

BACA JUGA:AUKEY Rilis Empat Aksesori Gadget Terbaru dengan Teknologi Canggih, Pengisian Daya Nirkabel

Dalam pengumuman terpisah, Toharudin juga menginformasikan rencana penerbitan buku dengan jumlah 220 naskah, dari total 289 abstrak yang masuk.

Buku-buku tersebut akan mencakup beragam topik mulai dari energi, sosial masyarakat, ekonomi kreatif dan pariwisata, hukum, pertahanan dan keamanan, tata kelola pemerintahan, pertanian, ketahanan pangan, manufaktur, hingga pendidikan dan kesehatan.