Suplai Pupuk hingga Dampingi Budidaya

--

SUMATERAEKSPRES.ID - Program Makmur merupakan inisiatif PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian perkebunan dan kesejahteraan petani di Indonesia.

PT Pusri Palembang sebagai anak perusahaan salah satu pelaksananya. Sebelumnya program ini bernama Agro Solution, lalu berganti nama menjadi Program Makmur.

Dalam program ini, para petani yang bergabung mendapat sejumlah fasilitas seperti pendampingan budidaya pertanian, suplai pupuk non subsidi, pengujian sampel tanah dan rekomendasi dosis pemupukan, monitoring berkala, digitalisasi pertanian melalui aplikasi i-Farms, demplot, sekolah tani, akses permodalan, hingga mengikutsertakan petani pada kegiatan bazar, ekspo, pameran pengenalan komoditas atau produk tani ke pasar.

BACA JUGA:Penambahan Alokasi Pupuk Subsidi Sebagai Langkah PT Pupuk Indonesia untuk Dukung Petani di Sumsel

BACA JUGA:Dukung Percepatan Musim Tanam, Pupuk Indonesia Tancap Gas Pastikan Distribusi Pupuk Lancar

Kelompok Tani Kopista salah satu yang mendapat fasilitas Program Makmur. Sesuai target Pusri, meningkatkan produktivitas petani melalui penggunaan pupuk non subsidi seperti pada petani kopi di Desa Sinar Jaya. Pusri menyuplai langsung pupuk NPK Kopi, mendampingi budidaya sampai panen, dan hasilnya ada kenaikan produksi.

Luas lahan Program Makmur Pusri per 21 September 2023 mencapai 54.965,03 hektar dengan 15.554 petani di 8 provinsi Pulau Sumatera. Ada 4 komoditas sasaran meliputi kopi 754,65 hektar, singkong 576  hektar, kelapa sawit 53.631,86 hektar dan jagung 12,5 hektar.

Data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi Sumsel menjadi yang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2022, jumlahnya mencapai 212.400 ton biji kering atau menyokong 26,72 persen produksi nasional 794.800 ton.

Sementara Provinsi Lampung menempati urutan kedua terbanyak dengan produksi kopi 124.500 ton biji kering, baru menyusul daerah lain seperti Sumatera Utara 87 ribu ton, Aceh 75 ribu ton.

BACA JUGA:TELAH DIBUKA! Loker BUMN PT Pupuk Indonesia, Segera Daftar Sebelum 3 Desember

BACA JUGA:Loker BUMN Terbaru: PT Pupuk Indonesia Sediakan Kuota di Banyak Posisi, Gaji Menggiurkan!

“Sumsel memiliki perkebunan kopi terluas di Indonesia 268 ribu hektar, setara 20,84 persen luas kebun kopi nasional 1,29 juta hektar. Ada 198.021 KK di 13 kabupaten/kota Sumsel yang gantungkan penghasilannya dari usaha tani kopi,” ungkap Analis PSP Ahli Madya Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian.

Kendati Rudi tak menampik tahun 2023 produksi kopi Sumsel menurun akibat kemarau panjang serta cuaca panas yang membuat bakal buah kopi terbakar dan gugur bunga. Harga kopi asalan pun meningkat 100 persen.

“Kopi arabica sekarang langka namun permintaan masih tinggi, makanya prediksi kita ke depan harga bisa naik lagi,” tuturnya. Ia pun mengakui pemupukan yang rutin sangat besar pengaruhnya pada produktivitas pertanian dan perkebunan. (fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan