Tak Netral, TNI Siap-siap Dipecat
KAYUAGUNG - Prajurit dan Aparatus Sipil Negara (ASN) TNI Angkatan Darat diingatkan untuk menjaga netralitas dan tidak boleh melakukan politik praktis pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Hal ini ditegaskan oleh Kasdim 0402/OKI, Mayor CZi Saipul Anwar
Kasdim 0402/OKI, Mayor CZi Saipul Anwar mengatakan, sesuai surat pernyataan dari Kepala Staf TNI AD ( KASAD) Jendral TNI DR. Dudung Abdurahman, satu hal yang menjadi perhatian yaitu agar jangan terjadi polarisasi tetap melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab. Karena kalau ini dilakukan sanksi tegas akan dipecat." Prajurit milik negara jadi tidak boleh ikut berpolitik,"terangnya kemarin (24/2).
Lanjut Saipul Anwar, sebenarnya soal netralitas ini sudah diketahui para prajurit tapi tetap diingatkan terus karena memasuki tahun politik.
BACA JUGA : Sambangi Pondok Pesantren, Santrine Abah Ganjar Minta Doa Kyai dan Ulama BACA JUGA : KPUD Ingatkan Petugas Pantarlih
“Baik anggota lama maupun baru semua diingatkan jaga netralitas,”ulasnya seraya menambahkan saat ini jumlah anggota Kodim 0402/OKI-OI ada 490 orang.
Dia menegaskan jika tentara ingin maju ke dunia politik, harus mendur terlebih dahulu dan ini sudah menjadi resiko sebagai abdi negara karena TNI milik negara. " Kalau anggota yang mundur kalah saat mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, bupati ataupun gubernur mereka tidak bisa lagi menjadi anggota TNI,"bebernya.
Ia berharap kondisi keamanan di OKI tetap kondusif dan mengajak semua masyarakat saling menjaga ini agar terwujud. Bagaimana agar tahun politik yang mulai panas tetap sejuk dan berjalan nantinya dengan lancar.(uni)