Kenal dari Narkoba Sampai Terutang Rp2 Juta, Bunuh Permas karena Diduga Hendak Lecehkan Istri Pelaku

BUNUH: Tersangka Guntur (duduk), yang sudah diamankan di Mapolsek Keluang. Dia mengakui telah membunuh Permas Permana (foto inzet), karena dituduhnya hendak melecehkan istri pelaku. -FOTO: IST-

Guntur menyebut, korban meneleponnya karena memesan barang lagi. Diiyakan oleh Guntur, namun dia mengatakan sedang di Bandar Jaya. Lalu sepakat COD di simpang Desa Sidorejo, Guntur diantar temannya. “Terus teman saya pulang, tidak tahu dan tidak terlibat apa-apa,” tegasnya.

BACA JUGA:LOKER: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas. Batas Akhir Pengiriman Lamaran : 4 Juni 2024

BACA JUGA:Pastikan Layanan Publik, Pj Bupati Muba Sidak Diskop UKM Muba

Di lokasi COD itu, situasi cukup ramai. Sehingga mereka memutuskan masuk lebih dalam di kebun sawit itu. "Dia (korban) menanyakan barang itu, saya jawab tidak ada. Dia emosi. Saya ‘kan memang niatnya mau ketemu saja dengan dia. Makanya saya iyakan pas dia mau beli itu," aku Guntur lagi.

Ternyata korban marah, saat barang yang dipesannya tidak ada. Guntur pun balik menanyakan, apakah korban sempat ada niat melecehkan istrinya. "Dia sudah terlanjur emosi, dia bilang kalau benar kenapa, kalau tidak benar kenapa. Saya emosi, saya pukul dia pakai tangan kosong,” ucapnya.

Korban sempat menanyakan kenapa dipukul, dan kembali mengaku tidak pernah melecehkan istri Guntur. "Saya pukul, saya injak-injak supaya dia mengaku. Tapi dia ada perlawanan. Maaf, kemaluan saya dirematnya. Lantas pukul lagi. Niatnya cuma mau beri pelajaran dan dia mengaku,” tambahnya.

Setelah memukuli korban, Guntur mengambil tali bekas karen ban yang biasa digunakannya untuk mengikat kantong hasil perasan minyak. “Saya jerat ke lehernya, nah meninggal. Saya bingung dan panik," ulasnya.

Dia lalu menyeret tubuh korban, ditutupnya pakai satu pelepah kelapa sawit. Guntur melihat hp korban muncul dari kantong celananya. “Saya ambil hp itu, terus pulang pake motor dia. Motor itu saya tinggalkan di depan Gedung Serbaguna Bandar Jaya, hp-nya saya buang,” urainya.

Setelah beberapa pekan kabur ke Jambi, Guntur merasa bersalah dan memutuskan menyerahkan diri. “Menyesal Pak, sudah menghilangkan nyawa orang lain. Kepada keluarga Permas, saya mohon ampun, saya minta maaf,” ucapnya. 

Terkait keterangan tersangka Guntur dalam video yang beredar di Facebook itu, Kapolsek Keluang AKP Hendra Sutisnya, mengatakan itu baru pengakuan tersangka. “Tapi ‘kan penyidikan kami belum final. Kami masih melakukan pengembangan dan pendalaman kasusnya," tandasnya. (kur/air)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan